Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Pakuwon City Surabaya Diduga akibat Korsleting

Kompas.com - 21/02/2024, 13:06 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kebakaran salah satu bangunan di Pakuwon City, Surabaya, Jawa Timur, diduga disebabkan oleh korsleting. Petugas membutuhkan waktu sekitar tiga jam agar bisa memadamkan api.

Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya Bambang Vistadi mengatakan, titik api pertama kali muncul di lantai 5 bangunan sekitar pukul 08.30 WIB.

"Info awalnya api hanya lewat kabel proyek, tapi ternyata masuk (merembet) di dalam antar-gedung," kata Bambang ketika ditemui di sekitar lokasi, Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Apartemen Pakuwon City Surabaya Terbakar, Petugas Masih Padamkan Api

"(Menghitung) seluruh banguan, mulai lantai 1-10 itu tempat parkir. Jadi lantai 5 sama dengan lantai 15, lalu (lantai) 16, 17, 18, 19, 20 memang ada api, sampai titik akhir lantai 27," tambahnya.

DPKP pun menerjunkan sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran untuk mengatasinya. Sedangkan petugasnya ada sekitar 120 orang, secara bergantian masuk ke bangunan.

"Proses pembasahan menggunakan (unit) bronto skylift menggunakan air. Suhu normal kan 33 derajat, dilakukan pembasahan karena suhu sebelumnya di atas 50 derajat," jelasnya.

Baca juga: Pemilik Warung di Surabaya Ditipu, Pelaku Pura-pura Pesan Nasi Kotak lalu Bawa Kabur Motor

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan, tidak ada korban atas terjadinya kebakaran tersebut. Sebab, bangunan tersebut masih dalam proses pembangunan.

Sementara itu, Kabid Opersional Damkar dan Penyelamatan Surabaya Wasis Sutikno mengatakan, kemungkinan ada kabel yang meleleh di panel listrik hingga menyebabkan kebakaran.

"(Informasinya) kabel yang terbakar, ada kabel yang leleh. Iya kemungkinan dugaanya korsleting listrik," kata Wasis.

Diketahui, satu per satu petugas pemadam mulai keluar dari bangunan sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka langsung berkemas untuk meninggalkan bangunan yang sudah tidak memunculkan asap.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tampak belasan kendaraan pemadam kebakaran berjajar di kawasan ruko Jalan Kejawan Putih. Puluhan petugas pun juga bersiaga di lokasi itu.

Sedangkan satu kendaraan bronto skylift terlihat mulai menaikan tangga, dan menyemprotkan air ke bangunan yang sempat mengeluarkan asap pekat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Surabaya
Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Surabaya
Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Surabaya
Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Surabaya
Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com