SURABAYA, KOMPAS.com - Kebakaran salah satu bangunan di Pakuwon City, Surabaya, Jawa Timur, diduga disebabkan oleh korsleting. Petugas membutuhkan waktu sekitar tiga jam agar bisa memadamkan api.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya Bambang Vistadi mengatakan, titik api pertama kali muncul di lantai 5 bangunan sekitar pukul 08.30 WIB.
"Info awalnya api hanya lewat kabel proyek, tapi ternyata masuk (merembet) di dalam antar-gedung," kata Bambang ketika ditemui di sekitar lokasi, Rabu (21/2/2024).
Baca juga: Apartemen Pakuwon City Surabaya Terbakar, Petugas Masih Padamkan Api
"(Menghitung) seluruh banguan, mulai lantai 1-10 itu tempat parkir. Jadi lantai 5 sama dengan lantai 15, lalu (lantai) 16, 17, 18, 19, 20 memang ada api, sampai titik akhir lantai 27," tambahnya.
DPKP pun menerjunkan sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran untuk mengatasinya. Sedangkan petugasnya ada sekitar 120 orang, secara bergantian masuk ke bangunan.
"Proses pembasahan menggunakan (unit) bronto skylift menggunakan air. Suhu normal kan 33 derajat, dilakukan pembasahan karena suhu sebelumnya di atas 50 derajat," jelasnya.
Baca juga: Pemilik Warung di Surabaya Ditipu, Pelaku Pura-pura Pesan Nasi Kotak lalu Bawa Kabur Motor
Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan, tidak ada korban atas terjadinya kebakaran tersebut. Sebab, bangunan tersebut masih dalam proses pembangunan.
Sementara itu, Kabid Opersional Damkar dan Penyelamatan Surabaya Wasis Sutikno mengatakan, kemungkinan ada kabel yang meleleh di panel listrik hingga menyebabkan kebakaran.
"(Informasinya) kabel yang terbakar, ada kabel yang leleh. Iya kemungkinan dugaanya korsleting listrik," kata Wasis.
Diketahui, satu per satu petugas pemadam mulai keluar dari bangunan sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka langsung berkemas untuk meninggalkan bangunan yang sudah tidak memunculkan asap.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, tampak belasan kendaraan pemadam kebakaran berjajar di kawasan ruko Jalan Kejawan Putih. Puluhan petugas pun juga bersiaga di lokasi itu.
Sedangkan satu kendaraan bronto skylift terlihat mulai menaikan tangga, dan menyemprotkan air ke bangunan yang sempat mengeluarkan asap pekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.