Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 4,1 Jembrana Bali Terasa hingga Banyuwangi, Belum Ada Laporan Kerusakan

Kompas.com - 18/02/2024, 09:37 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,1 terjadi di perairan Kabupaten Jembrana, Bali, pada Sabtu (17/2/2024) malam. Getaran gempa bumi itu terasa hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur.

Berdasarkan catatan BMKG, pusat gempa tersebut berada di Selat Bali atau barat daya Jembrana pada kedalaman sekitar 10 kilometer.

Gempa yang terjadi sekitar pukul 23.47 WIB itu cukup kuat dirasakan oleh warga Banyuwangi, terutama yang berada dekat dengan pesisir.

"Cukup kuat terasa di daerah Wringinputih, Muncar," kata Adenin, warga Wringinputih, kepada Kompas.com, Minggu (18/2/2024).

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 293 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Selain Muncar, warga Kecamatan Blimbingsari juga merasakan hal yang sama. Warga pesisir yang berada di timur Bandara Internasional Banyuwangi itu sampai berhamburan keluar rumah.

"Saya kaget, karena cukup kencang jadi keluar rumah. Takut ada apa-apa," ungkap Adi Widodo.

Baca juga: Pria di Jembrana Ditangkap Usai Sebar Video Tanpa Busana Mantan Pacar

Belum ada laporan kerusakan

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Mujito mengatakan, gempa bumi tersebut terasa hanya beberapa detik saja.

"Hanya berlangsung beberapa detik dan tidak menyebabkan tsunami," kata Mujito, Minggu (18/2/2024).

BPBD Banyuwangi mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai adanya gempa bumi susulan.

"Pusdalops BPBD juga bersiaga di setiap wilayah kecamatan di seluruh Banyuwangi," ungkap Mujito.

Menurut Mujito, kecamatan yang paling kencang merasakan gempa adalah Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Giri, Glagah, Banyuwangi, Blimbingsari, Rogojampi, dan Muncar.

"Wilayah dekat dengan pantai yang paling terasa dampak gempa," ujar Mujito.

Hingga kini, belum ada laporan terkait kerusakan material bangunan atau korban jiwa akibat gempa bumi itu.

"Belum ada laporan. Silakan masyarakat melaporkan kalau ada dampak kerusakan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com