Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Pantau Gunung Kelud Bantah Kabar Status Siaga

Kompas.com - 15/02/2024, 20:23 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Selama dua hari terakhir ini pos pengamatan kegunungapian Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, banyak melayani pertanyaan warga yang penasaran dengan kondisi status Gunung Kelud.

Mereka mencari tahu kebenaran kabar yang beredar, bahwa gunung berketinggian 1.738 meter di atas permukaan air laut (MDPL) itu tengah naik status menjadi siaga.

Petugas pos pantau Gunung Kelud Budi Prianto mengatakan, kabar itu dipicu unggahan di media sosial berupa tangkapan layar laman situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) perihal kondisi Gunung Kelud.

Baca juga: Pemuda yang Hilang di Gunung Kelud Ditemukan Tewas

“Jadi itu ada yang posting screenshoot di status WhatsApp atau di WA grup,” ujar Budi Prianto dalam sambungan telepon dengan Kompas.com, Kamis (15/2/2024).

Tangkapan layar itu, sambung Budi, memang berisi informasi status Kelud yang sedang naik ke level siaga. Tapi itu merupakan informasi untuk kejadian sebelum Gunung Kelud meletus pada 2014 silam.

“Postingan itu tanpa dikasih keterangan apapun seolah-olah itu berita terkini. Padahal itu berita lama tahun 2014 yang ada di web BNPB,” lanjut pengamat yang bernaung di bawah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ini.

Baca juga: Kendala yang Bikin Pemuda Hilang di Gunung Kelud Tak Kunjung Ditemukan

Budi menegaskan, informasi tersebut tidak sesuai dengan konteks saat ini. Kondisi Gunung Kelud hingga kini masih berstatus normal dan tidak mengalami perubahan status apapun.

Status normal itu berdasarkan kesimpulan atas hasil pengamatan dari sejumlah alat yang dimiliki pos pantau. Alat tersebut di antaranya adalah perangkat seismograf, CCTV, maupun perangkat digital lainnya.

Pada pengamatan terakhir pada 14 Februari 2024, kegempaan tektonik jauh tercatat terjadi 5 kali, suhu air kawah 29,4 derajat celsius, serta warna air danau kawah hijau kebiruan.

“(Hasil pengamatan) tidak ada perubahan yang berarti dan kondisi itu masih normal untuk Kelud,” lanjutnya.

Budi tidak memungkiri beberapa hari ini terjadi kilatan petir disertai mendung tebal di langit Kediri. Sehingga diduga ada warga yang menghubungkannya dengan kondisi Kelud. Apalagi momentumnya bertepatan dengan peringatan 10 tahun Kelud meletus.

Perihal kilatan itu merupakan fenomena cuaca yang sedang berlangsung dan menurut Budi tidak ada hubungannya dengan Gunung Kelud.

“Di langit banyak petir. Kebetulan karena cuacanya saja,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com