Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkut APK, Satpol PP Surabaya Gunakan 35 Truk Besar

Kompas.com - 13/02/2024, 07:54 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya, Jawa Timur, menggunakan 35 truk berukuran besar untuk membawa alat peraga kampanye (APK) yang dibersihkan menjelang hari pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Surabaya, Yudhistira mengatakan, empat dari 35 truk itu menyisir jalan besar. Truk sisanya digunakan di setiap kecamatan.

“Hari pertama (masa tenang), Minggu (11/2/2024), dini hari, kami mengumpulkan empat truk besar APK yang telah kami tertibkan," kata Yudhistira ketika dikonfirmasi melalui telepon, Senin (14/2/2024).

Baca juga: Ribuan Personel Gabungan TNI-Polri Jaga TPS saat Pemilu di Surabaya

"Lalu satu truk besar untuk per satu kecamatan, dan petugas kami ada di 31 kecamatan, sehingga kurang lebih 35 truk besar (digunakan)," tambahnya.

APK yang diturunkan oleh anggota Satpol PP, Badan Pengawas Pemilu Umum (Bawaslu), dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya itu berupa baliho besar, bendera partai, dan banner kecil.

Baca juga: Banjir Demak, Berikut 3 Jalur Alternatif Semarang-Kudus-Surabaya dan Sebaliknya

“APK tersebut kami simpan, terus kami rapikan juga. Sementara ini kami simpan di gudang kami (Satpol PP) di Jalan Tanjung Sari, Kecamatan Tandes," jelasnya.

Yudis mengungkapkan, petugas gabungan akan melakukan penyisiran kembali sejumlah jalanan di Surabaya. Hal tersebut untuk membersihkan APK yang masih terpasang di beberapa lokasi.

"Hari ini (Senin) kami sudah menertibkan APK di wilayah Raya Gubeng, Jalan Biliton, Jalan Tunjungan, Jalan Embong Malang, Jalan Jetis, hingga sekitaran area Alun-Alun Contong," ujarnya.

Selain itu, Satpol PP juga berkoordinasi dengan Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) selama masa tenang untuk menunjukkan lokasi yang masih terpasang APK.

“Kami lakukan penyisiran kembali, petugas kami yang ada di kecamatan juga kami imbau untuk penyisiran ulang. Paling utama memang bendera atau baliho yang kiranya masih terpasang di kecamatan," ucapnya.

Lebih lanjut, Yudis menyebut, penertiban APK sudah sesuai dengan Pasal 1 angka 36 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Dia berharap agar masa tenang membuat suasana lebih kondusif.

“Sama seperti harapan Wali Kota (Eri Cahyadi), semoga diperhelatan Pemilu 2024 ini situasi aman terkendali serta tenang,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com