Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kandang Banteng, Partai Gerindra Kabupaten Blitar Targetkan Kemenangan Prabowo-Gibran di Atas 50 Persen

Kompas.com, 7 Februari 2024, 05:35 WIB
Asip Agus Hasani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menargetkan perolehan suara di atas 50 persen untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, pada Pemilihan Presiden 2024.

Bukan tanpa alasan pencanangan target tersebut. Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar, Ferdians Reza Alvisa, mengatakan hal itu didasarkan pada hasil obervasi lapangan oleh partai dan relawan.

Diakuinya, warga \menunjukkan animo yang besar untuk memilih pasangan nomor urut 02.

“Saya setahun ini turun. Yang pertama, tidak pernah mendapatkan penolakan."

Baca juga: Dikunjungi Ribuan Ibu-ibu Asal Kuningan, Dedi Mulyadi Optimistis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

"Survei apapun juga sudah membuktikan. Dan setiap saya turun semua sudah bilang ‘Pak Prabowo’,” ujar pria yang akrab disapa Alvis itu usai menghadiri peringatan HUT Partai Gerindra di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Selasa (6/2/2024).

Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Partai Gerindra itu menyadari bahwa Kabupaten dan Kota Blitar merupakan salah satu lumbung suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Namun, dia mengklaim banyak simpatisan PDI-P Kabupaten Blitar yang preferensi politiknya pada Pilpres 2024 adalah Prabowo yang kini berpasangan dengan Gibran.

Padahal, PDI-P dan sejumlah partai mengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo – Mahfud MD.

Alvis meyakini hal serupa terjadi di partai-partai anggota koalisi yang mengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Bawaslu Jabar: Ridwan Kamil Sawer Uang Hadiah tapi Tidak Ajak Pilih Prabowo-Gibran

“Bahkan ‘ngapunten’ (maaf). Ada juga yang dari kamar sebelah, partainya mungkin kamar sebelah, tapi beliau ke Pak Prabowo. Banyak sekali itu,” tuturnya.

Terkait kontestasi anggota legislatif, Alvis mengatakan pihaknya menarget perolehan 10 kursi dari 50 kursi yang ada di DPRD Kabupaten Blitar.

Saat ini Partai Gerindra memiliki 6 kursi dari hasil Pemilu 2019.

Kabupaten dan Kota Blitar dikenal sebagai salah satu basis suara PDI-P di Jawa Timur.

Pada Pilpres 2019, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto – Sandiaga Uno hanya mendapatkan suara sebanyak 110.751 atau 14,79 persen dari total suara sah.

Baca juga: Disambut Pendukung Prabowo di Balikpapan, Ganjar: Saya Ajak Salaman Dia Lari Mendekat

Sedangkan pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin yang didukung PDI-P memperoleh 638.096 suara atau 85,21 persen dari total suara sah.

Di DPRD Kabupaten Blitar dengan total 50 kursi, Partai Gerindra memiliki 6 kursi atau 12 persen, sedangkan PDI-P memiliki 19 kursi atau 38 persen, terbanyak di antara 8 partai parlemen lainnya.

Di urutan kedua adalah Partai Kebangkitan Bangsa dengan 9 kursi, disusul Partai Amanat Nasional dengan 7 kursi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau