Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid: Ada Kemunduran Kualitas Demokrasi di Indonesia

Kompas.com - 06/02/2024, 17:20 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menilai kualitas demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran.

Hal ini menanggapi banyaknya perguruan tinggi yang menyatakan sikap tentang kondisi demokrasi di Indonesia saat ini.

"Dari luar negeri, pengamat-pengamat asing sudah memberikan skor yang negatif tentang kualitas demokrasi di Indonesia. Itu semua sudah memperlihatkan bahwa ada kemunduran dari kualitas demokrasi di Indonesia," kata Yenny saat berada di Kota Malang, Jawa Timur, pada Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Yenny Wahid: Anak Presiden Tidak Boleh Ada yang Diistimewakan

Menurutnya, sorotan soal kondisi demokrasi di Indonesia saat ini tidak hanya datang dari perguruan tinggi umum saja, tetapi juga dari perguruan tinggi yang berbasis agama.

"Terakhir kemarin kita mendengar dari Universitas Driyarkara dan sivitas akademika dari banyak kampus-kampus yang berbasis agama juga menyatakan hal yang sama," katanya.

Baca juga: Soal Salam 4 Jari, Yenny Wahid Ungkap Kesamaan Kubu 01 dan 03

Yenny berpandangan, kondisi tersebut mengartikan bahwa ada bentuk keprihatinan mendalam terkait nilai-nilai moral dan etika yang seolah-olah digadaikan serta diabaikan.

"Masyarakat juga mengerti walaupun diintimidasi, dimanipulasi, tapi di kalangan intelektual, kampus, kaum rasional, mereka melihat bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja," katanya.

Yenny menilai, suara-suara yang datang dari kampus dapat menjadi barometer suhu demokrasi di Indonesia.

"Menjadi alat pengukur apakah Indonesia sedang baik-baik saja, atau tidak. Ketika kampus bersuara menyuarakan keprihatinan pemilu yang dianggap mereka penuh kecurangan, lalu hal-hal bersifat etis itu banyak dilanggar, ini tentu menjadi keprihatinan kita," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com