Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Asal Jember Tewas Dibunuh di Malaysia, Keluarga Ungkap Percakapan Terakhir

Kompas.com - 06/02/2024, 12:42 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

JEMBER, KOMPAS.com - Windri Nur Fadila (18) warga Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Kabupatan Jember, Jawa Timur tewas dibunuh di tempatnya bekerja, yakni di Selangor, Malaysia pada Senin (29/01/2024).

Ia ditemukan tewas dengan posisi telungkup di lantai dasar samping kiri lift kantornya. Di tubuhnya, ada bekas luka di bagian leher.

Baca juga: Kapal Pengangkut 8 TKI Ilegal dari Malaysia Ditangkap di Riau

Perempuan tersebut merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang sudah 10 bulan tinggal di Malaysia.

Windri diduga dibunuh oleh MZ (21), warga Jatisari Kecamatan Jenggawah. Namun tidak ada yang mengetahui motif kasus tersebut karena pelaku sudah ditembak oleh polisi Malaysia.

Baca juga: 3 Pegawai BP2MI Bandara Soetta Didakwa Pungli TKI Rp106 Juta

Sempat hubungi keluarga

Salah satu bibi korban Ninik mengaku syok ketika mendapatkan kabar Windri meninggal di Malaysia.

Sebab, pada malam harinya masih sempat berkomunikasi melalui panggilan video.

“Malam sebelum kejadian masih sempat video call sambil curhat,” kata dia pada Kompas.com via telepon, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Gerebek Rumah Penampungan Calon TKI Ilegal di Nunukan, 11 Warga Diamankan

Menurut dia, korban Windri tidak pernah bercerita jika memiliki masalah apa pun saat di Malaysia.

Saat komunikasi lewat panggilan video, korban mengaku ingin menggunakan pakaian berwarna putih saat bekerja. Korban meminta pendapat bibinya, apakah bagus atau tidak jika memakai pakain itu.

“Tidak tahu itu firasat atau bagaimana, itu yang dia sampaikan sebelum meninggal dunia,” tambah dia.

Jenazah dipulangkan

Saat itu, pihak keluarga menghubungi berbagai pihak agar jenazah korban dipulangkan. Kemudian, pada Minggu (4/2/2024), jasad Windri berhasil dipulangkan ke rumahnya.

Kepala Sub Koordinasi Perlindungan PMI Disnaker Jember, Rida Herawati menambahkan korban dan pelaku merupakan buruh migran yang berangkat secara ilegal.

“Data mereka tidak ada di Disnaker Jember, kalau resmi seharusnya ada,” tambah dia.

Keduanya berangkat menggunakan paspor kunjungan. Namun, mereka tidak berangkat secara bersamaan.

“Kalau MZ itu menyusul ibunya, ibunya memang di Malaysia,” tutur dia.

Baca juga: 3 Pegawai BP2MI Bandara Soetta Didakwa Pungli TKI Rp106 Juta

Rida tidak mengetahui secara pasti apa motif pembunuhan tersebut. sebab, pelaku ditembak polisi Malaysia hingga tewas karena melawan saat akan ditangkap.

Pihaknya juga sudah melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan keluarga pelaku dan meminta agar jenazah korban dipulangkan.

“Keluarganya berharap jenazah pelaku ini dipulangkan, kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Terekam CCTV, Maling di Masjid Kota Malang Curi Tas Milik Driver Ojol

Terekam CCTV, Maling di Masjid Kota Malang Curi Tas Milik Driver Ojol

Surabaya
Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Surabaya
Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Surabaya
Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Surabaya
Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com