Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Ada Kebijakan Tidak Pro Rakyat, Mari Berikhtiar Kembali ke Pemerintahan

Kompas.com - 26/01/2024, 08:29 WIB
Imron Hakiki,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar kampanye ke berbagai daerah di Jawa Timur hingga 14 Februari mendatang.

Mantan Presiden Republik Indonesia ke-6 tersebut mengatakan, hal itu sebagai bentuk ikhtiar memaksimalkan perolehan suara Partai Demokrat di Jawa Timur, untuk disumbangkan ke pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilu 2024.

"Kita (Partai Demokrat) tidak bisa berbuat banyak selama sepuluh tahun terkahir. Sekarang kita memandang kebijakan ada yang tidak tepat, tidak pro rakyat. Oleh karena itu mari berikhtiar kembali ke pemerintahan, caranya kita telah mengusung Bapak Prabowo Subianto," ungkapnya saat bertemu masyarakat Kabupaten Malang, Kamis (25/1/2024) malam.

Baca juga: Kampanye Terbuka di Karanganyar, SBY: Prinsip Demokrat, Rakyat Tidak Boleh Susah

SBY mengaku akan bersafari ke beberapa daerah di Jawa Timur hingga 14 Februari mendatang, mulai dari Pacitan hingga ke ujung timur Jawa Timur, Banyuwangi.

"Saya harusnya sudah pensiun, istirahat. Usia saya sudah 75 tahun. Tapi demi Indonesia, demi Partai Demokrat, Bismillah saya berikhtiar memberikan semangat untuk perjuangan kita," tuturnya.

Sementara itu, Bendahara Umum DPP Demokrat, Renville Antonio membenarkan safari SBY di Jawa Timur hingga pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.

Di saat yang bersamaan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga sama-sama melakukan kampanye ke berbagai daerah di Jawa Timur secara terpisah.

"Misalnya sekarang Pak SBY berkunjung ke Pacitan, Ponorogo, terus ke Blitar, Malang, hingga Banyuwangi. Di saat yang sama, Mas AHY juga safari ke daerah Gresik, Tuban, Mojokerto, dan sekarang di Surabaya," ungkapnya.

"Nanti, keduanya akan bertemu di beberapa daerah untuk menggelar kampanye bersama," imbuhnya.

Hal itu, menurut Renville untuk mengupayakan kursi Partai Demokrat di parlemen, yang selama 10 tahun terakhir hilang.

"Selama ini kursi kita yang banyak hilang di kawasan Tapal Kuda. Dengan turunnya Pak SBY diharapkan Pemilu 2024 kursi kita di parlemen akan bertambah lagi," bebernya.

"Seiring dengan itu pula, paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran juga akan kami gaungkan," tambahnya.

Baca juga: Kampanye di Yogyakarta, SBY Kembali Ungkit UU Keistimewaan Yogyakarta

Renvile berharap, dengan turunnya SBY di Jawa Timur, bisa mendongkrak suara Prabowo-Gibran hingga 50 persen.

"Kami lihat suvei Prabowo-Gibran di Jawa Timur sudah 45 persen. Tentunya akan terus kita genjot lagi. Nanti kita lihat di kampanye akbar terakhir di Malang pada 1 Februari mendatang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

Surabaya
ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com