KEDIRI, KOMPAS.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur meminta masyarakat mewaspadai bencana hidrometeorologi menyusul terjadinya hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut.
Menurut catatan BPBD, fenomena alam itu telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Baca juga: Pemotor di Ngawi Tewas Tertimpa Pohon Saat Hujan Angin
Adapun warga yang meninggal berasal dari Kecamatan Mojo. Dia tewas usai mobil yang ditumpanginya tertimpa pohon yang ambruk, Selasa (23/1/2024).
Kepala BPBD Kabupaten Kediri Djoko Sukrisno mengatakan, peningkatan kewaspadaan salah satunya bisa dilakukan dengan mencari tempat yang aman saat hujan. Warga diminta menghindari berteduh di bawah pohon yang rindang.
“Jadi kalau beraktivitas di luar rumah, segera cari tempat yang aman di saat hujan,” ujar Djoko Sukrisno pada Kompas.com, Kamis (25/1/2024).
Baca juga: Hujan Angin di Wonosobo, Satu Pemotor Tewas Tertimpa Pohon
Djoko menambahkan, pola hidup menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah di aliran sungai juga merupakan hal penting.
Sebab menurutnya, banjir tidak hanya soal besarnya debit air yang datang melainkan juga karena sampah yang menghalangi laju air.
“Untuk antisipasi banjir ini, sejak sebulan yang lalu kami sudah bikin surat edaran ke Camat agar tiap desa dilakukan gotong royong membersihkan masing-masing sungai yang ada di wilayahnya,” lanjut mantan petugas pemadam kebakaran ini.
Langkah antisipasi lainnya, kata Djoko, yaitu pihaknya bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup menggalakkan pemotongan ranting pohon yang dianggap membahayakan di beberapa wilayah.
“Hari ini ada pengeprasan di wilayah Jugo di Kecamatan Mojo,” pungkasnya.
Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nganjuk, Sugih Harto mengatakan, hujan deras yang disertai angin kencang belakangan ini terjadi karena dinamika atmosfer akibat awan Cumulonimbus di langit wilayah Jawa Timur.
“Itu terjadi sejak 19-25 Januari ini dan pengamatannya terus dievaluasi,” ungkap Sugih Harto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.