Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Logistik Pemilu 2024 di Kota Malang Belum Lengkap, Kurang Form A Data Pemilih

Kompas.com - 25/01/2024, 15:14 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelengkapan logistik Pemilu 2024 di Kota Malang, Jawa Timur mencapai lebih dari 90 persen.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Aminah Asminingtyas pada Kamis (25/1/2024).

Aminah mengatakan, kebutuhan logistik pemilu terbagi menjadi dua, yakni logistik di dalam dan di luar kotak suara.

Untuk kekurangan logistik yakni di luar kotak suara adalah form A data pemilih.

Baca juga: Kantor Camat yang Akan Jadi Tempat Penyimpanan Logistik Pemilu di Rohil Terendam Banjir

"Kemudian yang di luar kotak suara, masih ada yang belum datang ini adalah form A yang memuat data pemilih. Yang biasanya untuk absen masih on process, menunggu kiriman," kata Aminah.

Pihaknya juga tidak ada target dalam waktu dekat kapan form A data pemilih harus sampai di Kota Malang.

Namun KPU Kota Malang menargetkan untuk seluruh logistik Pemilu 2024 maksimal H-6 pencoblosan sudah mulai terdistribusikan ke masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).

"Kalau deadline-nya tidak ada. Deadline H -1 harus ada di TPS sudah komplit. Tetapi kami upayakan tanggal 6 maksimal sudah ke distribusi ke TPS," katanya.

Sedangkan, untuk logistik di dalam kotak suara sudah lengkap.

Baca juga: 3 Wilayah di Sulsel Masuk Prioritas Penyaluran Logistik Pemilu, Mana Saja?

"Untuk logistik di dalam kotak suara Insyaallah itu sudah siap packing, sudah lengkap. Tinggal masukkan ke kotak suaranya, kemudian nanti kita segel sesuai dengan jumlah masing-masing TPS, terus kita bungkus plastik luarnya jadi aman," katanya.

Aminah juga menjelaskan, untuk alur pendistribusian logistik Pemilu 2024 dari gudang KPU, Jalan Tenaga Baru, Kota Malang kemudian terlebih dahulu transit di masing-masing gudang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Kemudian, dari gudang PPK didistribusikan ke masing-masing TPS melalui Panitia Pemungutan Suara.

"Kemudian dari PPK ke PPS. PPS ini nanti akan mendistribusikan ke TPS-TPS itu. Mereka berhak tahu dan harus tahu supaya bisa bertanggung jawab terhadap logistik di TPS, sebenarnya lebih memastikan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Surabaya
Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Surabaya
Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Surabaya
Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Surabaya
Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Surabaya
Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Surabaya
Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Surabaya
4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

Surabaya
Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Surabaya
Embarkasi Surabaya Temukan 3 'Rice Cooker', Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Embarkasi Surabaya Temukan 3 "Rice Cooker", Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Surabaya
Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa 'Rice Cooker' dan Rokok Berlebih

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa "Rice Cooker" dan Rokok Berlebih

Surabaya
Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Surabaya
Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com