Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Diberi Upah Uang Recehan, Penjaga Alat Berat Bacok Bosnya

Kompas.com - 16/01/2024, 21:16 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Motif terkait pembacokan yang dialami oleh Ahmad Sa'dan (51), warga Desa Punduttrate, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur, terungkap.

Pihak kepolisian menyebut, pembacokan dilakukan oleh Azis alias Karet karena tidak terima upah dibayar dengan uang recehan Rp 2.000.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, pelaku merupakan orang yang biasa disuruh oleh korban untuk menjaga alat berat miliknya.

Atas jasa tersebut, pelaku kemudian mendapatkan upah dari korban dengan nominal tertentu.

"Motif pembacokan, gak terima dikasih bayaran pakai uang receh Rp 2.000-an. Bayaran kerjanya," ujar Aldhino kepada awak media di Gresik, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Rujuk Ditolak, Pria di Sumedang Bacok Mantan Istrinya, Lalu Bunuh Diri

Aldhino menjelaskan, atas jasa pelaku menjaga alat berat tersebut mendapat imbalan upah dari korban Rp 200.000 per bulan. Selama ini, pelaku menerima uang bayaran atas jasanya tersebut dari korban berupa pecahan Rp 100.000. Namun kali ini berbeda. Pelaku diberi dengan uang pecahan Rp 2.000.

"Biasanya dikasih uang Rp 100.000-an, cuma pas kemarin dikasih uang receh Rp 2.000-an," kata Aldhino.

Pelaku yang tersinggung kemudian membacok korban dengan pedang. Akibatnya, korban mengalami luka parah di lengan kiri.

"Nggak terima, pelaku langsung bacok. Nggak mabuk (pelaku saat membacok korban)," ucap Aldhino.

Ahmad Sa'dan diserang saat korban sedang kongkow pada Minggu (14/1/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Viral, Video Begal Beraksi Siang Bolong di Grobogan, Bacok Kernet Truk

 

Korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik.

Sementara pelaku Azis langsung kabur setelah membacok korban. Namun tidak sampai berselang satu hari, keberadaan pelaku diketahui dan ditangkap oleh pihak kepolisian ketika sedang bersembunyi di atap salah satu rumah kosong yang ada di desa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Surabaya
Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Surabaya
Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Surabaya
4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orang Tua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orang Tua Lapor Polisi

Surabaya
Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Surabaya
Embarkasi Surabaya Temukan 3 Rice Cooker, Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Embarkasi Surabaya Temukan 3 Rice Cooker, Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Surabaya
Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa 'Rice Cooker' dan Rokok Berlebih

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa "Rice Cooker" dan Rokok Berlebih

Surabaya
Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Surabaya
Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Surabaya
2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

Surabaya
Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com