MADIUN, KOMPAS.com- Bentrok antarpesilat terjadi di Desa Buduran, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (16/1/2024) dini hari.
Akibat bentrokan itu, satu mobil patroli milik Polsek Wonoasri, Madiun rusak diamuk oleh massa.
Baca juga: Warga Dua Desa di Bima yang Terlibat Bentrok Sepakat Islah
Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan membenarkan adanya bentrok antarpesilat di Kabupaten Madiun. Menurutnya, perisitiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.
“Tadi malam ada kejadian ada sekelompok orang yang melewati salah satu padepokan (perguruan pencak silat) kemudian melakukan pelemparan,” kata Ridwan, Selasa (16/1/2024).
Berdasarkan informasi, mulanya ada sekelompok massa pesilat yang menggeber gas sepeda motor kemudian mendatangi lokasi padepokan perguruan pencak silat. Tak lama kemudian, terjadi aksi pelemparan batu.
Baca juga: Kronologi Bentrok Antarkelompok Pekerja di Bali, Sudah Sempat Didamaikan Mandor
Ridwan memastikan tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam kejadian tersebut.
Saat kejadian, anggota Polres Madiun berada di lokasi untuk mengamankan kegiatan yang digelar salah satu perguruan pencak silat di padepokan.
Kendati demikian, kata Ridwan, satu mobil patroli Polsek Wonoasri kaca belakang pecah lantaran menjadi sasaran amukan massa.
“Untuk korban tidak ada karena saat kejadian ada anggota kami yang ada di sana mengamankan kegiatan di dalam padepokan tersebut. Namun saat massa melempar (batu) kena mobil Polsek,” jelas Ridwan.
Baca juga: 2 Orang Dikeroyok di Surabaya, Pelaku Diduga Anggota Perguruan Silat
Ridwan menyebut aparat Polres Madiun dibantu TNI langsung menghalau massa sampai mereka membubarkan diri.
Mantan Kapolres Magetan ini mengimbau warga untuk tertib saat menggelar kegiatan pencak silat.
"Kami mengimbau warga tetap memelihara keamanan di Kabupaten Madiun. Apalagi saat ini pemilu sudah mendekati hari H pencoblosan. Jadi jangan sampai ada kejadian yang menimbulkan konflik di masyarakat," kata dia.