KOMPAS.com - AWK (23), pria yang diduga mengancam menembak calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, ditangkap polisi.
Untuk diketahui, komentar bernada ancaman itu dituliskan AWK saat Anies melakukan siaran langsung di media sosial TikTok.
Polisi meringkus AWK di Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), pada Sabtu (13/1/2024) sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, AWK sedang mengantar bawang.
Kakak AWK, Wulandari, mengetahui detik-detik penangkapan adiknya. Saat penangkapan terjadi, AWK tengah bersama Wulandari dan ayahnya.
"Ayah yang mengemudikan mobil. Saya bertugas sebagai pengatur pesanan bawang dan adik yang bongkar muat bawang," ujarnya, Sabtu, dikutip dari Surya.
Ketika hendak bertolak ke toko lain yang memesan bawang, mobil mereka dihentikan polisi.
"Masih di tepi jalan, kami mendadak dihentikan orang yang tak dikenal. Kunci mobil juga diambil. Mereka bilang dari Polda Jatim. Kemudian adik saya dibawa (diamankan)," ucapnya di rumahnya, Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jatim.
Baca juga: Pria 23 Tahun Ditangkap Usai Ancam Capres Anies, Keluarga: Dia Jarang Pergi Main
Penangkapan itu membuat keluarga AWK kaget.
"Adik saya ini jarang pergi main, kebanyakan dia di rumah. Karena capai, waktunya digunakan untuk bekerja kirim bawang," ungkapnya, dilansir dari Kompas TV.
Keluarga semula tak mengetahui AWK terlibat kasus apa. Setelah penangkapan, keluarga diberi tahu bahwa AWK diduga mengancam menembak salah satu capres.
"Setelah penangkapan itu, kami dihubungi oleh polisi dan dijelaskan adik saya tersandung kasus ancaman penembakan pada Capres nomor urut 1," tuturnya.
Baca juga: Kapolda Jatim: Pengancam Anies Baswedan Terancam UU ITE