Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Minta Pendukungnya Lawan Intimidasi yang Diterima

Kompas.com - 13/01/2024, 17:48 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta relawannya untuk melawan segala bentuk intimidasi yang diterima.

Hal itu diungkapkan Ganjar, saat memberikan pidato kepada relawan dan sejumlah calon legislatif (caleg) partai koalisi, di rumah pemenangan Gedung Internationale, Surabaya, Sabtu (13/1/2024).

"Saya berkeliling Indonesia untuk berjumpa dengan para partai pengusung di daerah untuk tahu, mendengarkan, bisa melihat situasi secara langsung apa yang terjadi," kata Ganjar, kepada pendukungnya.

Baca juga: Ganjar Dilaporkan soal Voucer, Puan: Bawaslu Punya Mekanisme

Kemudian, kader PDI Perjuangan (PDI-P) itu mendapatkan laporan dari pendukungnya, karena mendapatkan intimidasi. Namun, dia menyebut tekanan yang diterima tersebut ecek-ecek.

"(Laporan) yang masuk kepada kami, Pak Ganjar, sudah ada yang telepon kami (relawan), model intimidasi ecek-ecek ini harus kita lawan," ucapnya.

"Karena banyak sekali (relawan) yang sudah memberitahu kepada saya. Sabtu kemarin jalannya kenceng banget, iya, saya bilang ada sesuatu," tambah Ganjar.

Oleh karena itu, Ganjar meminta kepada para relawan untuk segera melapor ke Tim Pemenangan Daerah (TPD), jika sudah mendapatkan intimidasi terkait dukungan yang diberikan.

"Dari TPN (Tim Pemenangan Nasional) dan TPD kami menyiapkan tim. Dimana kalau bapak ibu sampai mendapatkan pendekatan (intimidasi) sampaikan kepada kita, kita akan tulis," jelasnya.

Baca juga: Ganjar Minta Relawannya Tak Pakai Knalpot Brong Saat Kampanye Terbuka

Pasangan Mahfud MD itu menilai, banyaknya intimidasi yang menimpa pendukungnya tersebut, merupakan bentuk kegelisahan karena masifnya pergerakan relawan jelang pilihan presiden (Pilpres).

"Bapak ibu situasi seperti ini makin menunjukkan bahwa ada yang gelisah dengan kekuatan dan gerakan kita. Ini menunjukkan bahwa soliditas kita memang mempunyai efek membikin mereka gentar," ujarnya.

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut ada pihak-pihak yang mengintimidasi para pendukungnya.

Hal itu disampaikan Ganjar saat melakukan konsolidasi dengan partai pengusung dan relawan di Kantor DPC PDI-P Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).

"Kalau hanya cerita baliho hilang, sudah biasa. Kalau ada kawan kita ditelepon, ditekan, dipanggil seseorang, sudah biasa, tidak ada takutnya," kata Ganjar tanpa menyebut pihak yang dimaksud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com