Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Bromo Diimbau Hindari Lautan Pasir Saat Hujan Deras

Kompas.com - 11/01/2024, 10:02 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Wisatawan diimbau untuk tidak berada di lautan pasir Bromo saat hujan deras.

Imbauan itu muncul setelah beredar video yang memperlihatkan pemotor terjebak arus deras atau banjir di lautan pasir Gunung Bromo, pada Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Lautan Pasir Gunung Bromo Banjir akibat Hujan Deras, Ada Kendaraan Terjebak

Dalam video tersebut, tampak seorang pemotor berjibaku menuntun motor terjebak banjir. Warga juga membantu pemotor itu menarik kendaraan ke tepian.

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana menjelaskan bahwa fenomena banjir tersebut merupakan kejadian tahunan. Peristiwa itu bisa terjadi apabila turun hujan yang cukup deras.

Namun, kata dia, aliran air tersebut tidak berlangsung lama sehingga bisa dilewati kembali oleh pengunjung dan warga.

"Saat ini kondisi di TNBTS sudah kembali normal seperti biasanya. Diketahui, lokasi kejadian aliran air deras tersebut masuk di wilayah, Tosari Kabupaten Pasuruan," kata Wisnu saat dihubungi Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Gunung Bromo Semburkan Asap Putih Setinggi 700 Meter

Berdasarkan koordinasi dengan pihak TNBTS, wisatawan diimbau selalu memperhatikan kondisi alam saat berkunjung ke Bromo.

"Kami mengimbau kepada wisatawan Gunung Bromo apabila cuaca di seputaran Bromo telah turun hujan, untuk keselamatan wisatawan sebaiknya tidak berada di lautan pasir Bromo," kata Wisnu.

Ketua Forum Sahabat Gunung Sismiko menyebutkan bahwa peristiwa pemotor terjebak itu terjadi karena hujan deras yang mengakibatkan adanya aliran air di lautan pasir Gunung Bromo.

"Video pemotor yang terjebak itu bukan wisatawan melainkan warga lokal asal Tosari, Kabupaten Pasuruan yang bekerja di Sukapura," kata Sismiko.

Sismiko menambahkan bahwa sejak Selasa, dilakukan pembatasan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

"Pembatasan kunjungan wisatawan ini dilakukan dalam rangka megeng, akhir Wulan Kapitu. Kunjungan wisatawan ke Bromo kembali dibuka Rabu (10/1/2024) mulai pukul 16.00 WIB," tutur Sismiko.

Menurut Ketua Tim Data Kehumasan TNBTS Hendra, sering terjadi banjir di lautan pasir Bromo saat curah hujan tinggi.

"Betul, kondisi di Bromo terutama di laut pasir sering terjadi banjir, kalau intensitas hujan cukup tinggi," jelas Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com