Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tilap Uang Jemaah, Direktur Agen Umrah di Malang Ditangkap Polisi

Kompas.com - 09/01/2024, 15:34 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Direktur agen travel umrah PT HJS dan PT UHK, berinisial AA, warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, diamankan Kepolisian Resor Malang di Desa Randugading, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, pada Senin (18/11/2023).

Ia diamankan atas laporan pemilik agen umrah PT GAH, berinisial IWN, karena diduga telah melakukan penipuan dan penggelapan dana perjalanan umrah. AA pun kini telah ditetapkan tersangka dan mendekam di rumah tahanan Polres Malang.

Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, dugaan penipuan itu bermula saat pelapor, IWN, bekerja sama dengan AA untuk mencari calon jemaah umrah.

"Alhasil, atas kerja samanya keduanya mendapatkan calon jemaah haji sebanyak 49 orang," ungkap Gandha dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: 2 Rumah Warga Ambrol ke Sungai di Kota Malang

Sebanyak 49 jemaah umrah itu dijanjikan bisa melaksanakan ibadah umrah dengan paket pembayaran Rp 18 juta hingga Rp 19 juta dengan rute keberangkatan Kuala Lumpur, Malaysia, lalu ke Jeddah, Arab Saudi.

"Namun, ketika para jemaah sampai di Kuala Lumpur, Malaysia, tidak kunjung berangkat ke Jeddah hingga 2 hari. Saat ditanya oleh IWN ke tersangka, tersangka bilang uangnya sudah habis dan merekomendasikan untuk dikembalikan ke Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Penipuan Umrah di Magelang, Catut Nama Ulama untuk Yakinkan Korban

"Padahal, uang pembayaran jemaah sudah diberiakan IWN kepada tersangka untuk mengurus biaya perjalanan jemaah. Namun, uang itu disalahgunakan oleh tersangka," imbuhnya.

Meski begitu, IWN tetap berupaya memberangkatkan jemaah ke Tanah Suci hingga kepulangannya. Sehingga, IWN meminta tersangka untuk iuran agar tetap memberangkatkan para jemaah.

"Namun, akibat iuran ini, IWN mengalami kerugian hingga mencapai Rp 1,9 miliar," tutur Gandha.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

"Dari hasil penyelidikan, uang hasil penipuan itu digunakan tersangka untuk memodali usahanya. Artinya uang itu diputar kembali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com