Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Pemuda di Sidoarjo Resahkan Warga, Tawuran dengan Sajam demi Konten

Kompas.com - 23/12/2023, 19:24 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kelompok remaja yang membawa senjata tajam di Kabupaten Sidoarjo, meresahkan masyarakat. Mereka mengaku melakukan aksi tersebut untuk kebutuhan membuan konten tawuran.

Beredar di media sosial, sekelompok pemuda berjajar, tanpa mengenakan baju dan celana sembari tertuntu. Mereka terlihat terus memegangi kepalanya yang mengeluarkan terus berdarah.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, peristiwa itu berawal ketika kelompok pemuda dengan akun Instagram, @orangsakitt_sda berencana menggelar tawuran.

"Admin akun itu mendapat pesan singkat dari Instagram @mystery20selatan dengan isi 'ikut ta? Ngonten mas'," kata Kusumo, di Mapolresta Sidoarjo, Sabtu (23/12/2023).

Baca juga: Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Tawuran yang Tewaskan Pelajar di Karawang

Lalu, admin akun Instagram @orangsakitt_sda, MRA (16) warga Tulangan, Sidoarjo, mengajak keenam temannya menemui salah seorang dari kelompok @mystery20selatan.

"Saat itu sudah ada beberapa orang lain yang bergabung. Selanjutnya konvoi sambil membawa senjata tajam ke Waru dengan tujuan melakukan tawuran dengan kelompok lain," jelasnya.

Kelompok tersebut secara tiba-tiba mendapatkan serangan dari warga di sekitar Jalan Raya Jendral S Parman. Mereka akhirnya berlarian ke arah persawahan di daerah Waru.

"Tidak lama kemudian warga setempat tiba (dipersembunyian pelaku). Mengetahui hal itu para pelaku melarikan diri masuk kearah Perumahan Wisma Permai Pepelegi," ujar dia.

Akan tetapi, para pemuda tersebut tetap tertangkap dan menjadi sasaran amukan masyarakat. Tidak lama, polisi datang, kemudian mengamankan pelaku yang menyerah.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Debt Collector Tembak Nasabah, Pelaku Bawa Airsoft Gun dan Senjata Tajam

Lebih lanjut, total ada tiga pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka, karena terbukti membawa senjata tajam. Mereka adalah, MRA, D (16), dan FA (19), seluruhnya warga Tulangan, Sidoarjo.

"Barang bukti yang diamankan senjata tajam jenis pedang dan celurit. Dipersangkakan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 tahun 1951, ancaman hukuman 10 tahun penjara," ucapnya.

Sementara itu, salah satu pelaku, FA mengaku membawa sebilah pedang ketika berencana melakukan aksi tawuran. Dia diajak temanya dengan alasan memiliki masalah dengan kelompok lain.

"Diajak teman saya, katanya mau bertengkar, iya (bawa senjata tajam), baru kali ini. Biasanya peselisihan saja," kata FA.

FA mengatakan, mendapatkan senjata tajam tersebut dengan membeli di media sosial dengan harga Rp 200.000. Namun, dia mengaku baru sekali membawa pedang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Surabaya
Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Surabaya
Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com