JEMBER, KOMPAS.com- Hasiya (60), seorang perempuan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Jember, Jawa Timur dibunuh oleh anak kandung, calon menantu, dan teman pelaku.
Pembunuhan tersebut dilatarbelakangi rasa sakit hati para pelaku lantaran korban tak merestui hubungan sang anak dengan calon menantunya.
Baca juga: Perempuan yang Ditemukan Tergeletak di Jember Korban Pembunuhan Anak dan Calon Menantu
Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat mengungkapkan, kasus ini bermula saat warga menemukan mayat seorang perempuan di pinggir sungai di Desa Ketig, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Senin (13/11/2023).
Terdapat luka akibat benda tajam di bagian leher mayat tersebut.
Saat ditemukan, barang-barang berharga korban seperti anting-anting dan jam masih menempel di tubuhnya.
Diduga perempuan tersebut adalah korban pembunuhan. Polisi pun melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
Baca juga: Pria di Jember Ditemukan Tewas di Rumahnya
Sekitar sebulan kemudian atau pada Rabu (13/12/2023), polisi mengungkap kasus tersebut.
Mayat perempuan itu diketahui adalah seorang lansia bernama Hasiya (60), warga Dusun Krajan 1, Desa Kencong.
Korban rupanya dibunuh oleh putri kandungnya sendiri, NH dan calon menantunya, SA. Kedua pelaku dibantu oleh temannya, AW.
"Otak pembunuhan ini adalah calon menantu korban," kata Nurhidayat dalam konferensi pers, Rabu (13/12/2023).
Baca juga: Acara Penghargaan MA di Jember Diwarnai Unjuk Rasa Kasus Korupsi Dana Desa
Pembunuhan tersebut terjadi karena pelaku SA sakit hati lantaran korban tak merestui hubungannya dengan putri kandungnya.
Bersama dengan anak korban dan temannya, SA menyusun rencana untuk membunuh korban.
"AW membonceng korban keluar, SA dan NH ikut membuntutinya tanpa diketahui oleh korban," kata dia.
Korban dibunuh di pinggir sungai dengan pisau.
"Karena korban sempat melawan, anak korban dan juga temannya membantu SA dengan memegangi kedua tangan korban," katanya.
Polisi akhirnya menangkap tiga pelaku. Mereka dijerat Pasal 338, Pasal 339, Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember: Bagus Supriadi)