Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timda Amin Jombang Terjunkan 600 Jubir Desa, Targetkan 70 Persen Suara

Kompas.com - 14/12/2023, 20:54 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Tim Daerah Pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) menerjunkan 600 lebih juru bicara yang tersebar di 306 desa di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Juru bicara desa yang dibentuk Timda Pemenangan pasangan Anies-Cak Imin pada Pilpres 2024 tersebut, dikukuhkan di Pondok Pesantren Babussalam, Kalibening, Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (14/12/2023).

Juru Bicara Timda Pemenangan Amin Kabupaten Jombang, Medan Amrullah, mengatakan, Jubir Desa merupakan bagian dari tim pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 1.

Jubir Desa direkrut dari kader dan simpatisan partai koalisi pengusung pasangan Anies-Cak Imin dari desa masing-masing, serta bertugas di desanya.

Baca juga: Survei Litbang Kompas Amin Peringkat Ketiga di Jatim, Timprov Jadikan Bahan Evaluasi

“Tugasnya menyampaikan visi besar pasangan Anies-Muhaimin, yaitu keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan untuk semua,” kata Medan kepada Kompas.com, Kamis (14/12/2023).

Dijelaskan, Jubir Desa sebagai bagian dari tim pemenangan melakukan sosialisasi secara door to door, memperkenalkan sosok Anies dan Muhaimin, serta menyampaikan visi dan gagasan-gagasan, serta program yang diusung pasangan Anies-Cak Imin.

Jubir Desa, kata Medan, bergerak secara dinamis, menyapa masyarakat sesuai dengan karakter di masing-masing, serta menggali aspirasi dan apa yang dibutuhkan masyarakat hingga tingkat paling bawah.

“Secara teknis, mereka melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitarnya. Silaturahmi kepada tetangga, sowan, lalu memperkenalkan sosok Pak Anies dan Gus Muhaimin dan menyampaikan visi besarnya terhadap perubahan di Indonesia,” ujar dia.

Koordinator Forum Komunikasi Relawan Anies-Muhaimin Kabupaten Jombang itu menambahkan, Jubir Desa tidak diperbolehkan memaksa masyarakat untuk menjatuhkan pilihan.

“Tidak boleh memaksakan pilihan, tapi cukup memperkenalkan saja. Kalau misalnya mereka belum punya pilihan, maka Jubir kami akan menawarkan bahwa pasangan Anies-Gus Muhaimin adalah satu-satunya calon yang menjanjikan perubahan,” ujar Medan.

Target 70 Persen

Kapten Timda Pemenangan Amin Kabupaten Jombang, Ahmad Athoillah mengatakan, tim pemenangan di Kabupaten Jombang, memiliki juru bicara pada tingkat Kabupaten dan desa. 

Para Jubir memiliki fokus pada bidang masing-masing, meliputi bidang sosial politik, kebudayaan, kesehatan ibu dan anak, pemberdayaan perempuan serta pemerintahan.

Baca juga: Timprov Amin Jatim Nilai Debat Perdana Bisa Naikkan Elektabilitas

“Ada juga yang akan bergerak kelompok milenial. Jadi, Jubir desa nantinya juga menyasar kelompok milenial,” kata Athoillah, di Pesantren Babussalam, Kalibening, Kabupaten Jombang.

Dia mengungkapkan, dukungan terhadap pasangan Anies-Muhaimin beberapa waktu terakhir terus mengalir. Kondisi itu berbeda dengan situasi pada beberapa minggu sebelumnya.

Dukungan kepada pasangan Anies-Cak Imin, ujar Athoillah, bukan hanya dari kalangan Nahdliyin maupun kader dan simpatisan PKB. Banyak pula dukungan dari kalangan milenial maupun gen z.

Timda pemenangan, ujar dia, menargetkan perolehan suara untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 1 di Kabupaten Jombang pada Pilpres 2024 sebesar 70 persen. 

“Target kami perolehan suara 70 persen. Itu target optimis, bukan target yang sekedar target. Kami optimis bisa 70 persen,” kata anggota Fraksi PKB DPRD Jatim tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Pernah Bertemu, Pria di Lamongan Ajak Kenalan TikTok Menikah dan Tertipu Rp 24 Juta

Tak Pernah Bertemu, Pria di Lamongan Ajak Kenalan TikTok Menikah dan Tertipu Rp 24 Juta

Surabaya
Ratusan Warga Kumpulkan Uang untuk Antarkan Bupati Sidorjo Penuhi Panggilan KPK

Ratusan Warga Kumpulkan Uang untuk Antarkan Bupati Sidorjo Penuhi Panggilan KPK

Surabaya
Polisi di Kota Malang Tangkap Pelaku Eksibisionis

Polisi di Kota Malang Tangkap Pelaku Eksibisionis

Surabaya
Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Surabaya
PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

Surabaya
Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Surabaya
Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Surabaya
Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Surabaya
Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Surabaya
Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Surabaya
Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Surabaya
2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

2 Pemuda di Surabaya Perkosa Anak di Bawah Umur Usai Tenggak Miras

Surabaya
Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Pemkab Lumajang Akan Gabungkan Penambang Legal dan Ilegal

Surabaya
Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Mantan Bupati Sampang Dilaporkan ke Polisi soal Dugaan Jual Beli Suara

Surabaya
Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Kronologi Perundungan Siswi SD yang Berujung Kematian di Lamongan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com