Siswi SMA di Situbondo Dipukul Kakak Kelas Pakai Helm, Polisi Ungkap Motifnya

KOMPAS.com - TR (15), siswi salah satu SMA Negeri di Situbondo, Jawa Timur (Jatim), menjadi korban pemukulan menggunakan helm.

Aksi pemukulan itu dilakukan oleh AF (18), kakak kelas korban, di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jatim.

Video pemukulan itu pun beredar di media sosial dan membuat orang tua korban melaporkan perbuatan tersebut kepada pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Momon membenarkan adanya laporan dari orang tua korban. Dia mengatakan, saat ini pihaknya akan mulai menyelidiki kasus tersebut.

"Memang benar ada laporan pemukulan itu kepada kami sekitar dua hari lalu," kata Momen, Senin (11/12/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Peringati Hari HAM, Mahasiswa di Makassar Lempari Polisi Saat Dikawal Masuk Kampus

"Rencana dalam minggu ini akan kami lakukan pemanggilan," sambungnya.

Motif pemukulan

Berdasarkan keterangan para saksi, Momon menyampaikan, motif pemukulan ini diduga karena korban salah ucap kepada pelaku.

"Salah ucapnya masih kami dalami," ujar Momon.

Dengan adanya kasus ini, Momon mengimbau agar para siswa tidak melakukan tindak kekerasan kepada teman di sekolahnya.

"Tolong jauhkan dari pergaulan yang tidak baik, patuhi orang tua, dan gurunya," ucap Momon.

Baca juga: 2 Siswa SMA di Pamekasan Tewas Ditabrak Pikap Usai Menyalip Kendaraan

Sosialisasi anti perundungan di sekolah

Kasat Binmas Polres Situbondo, AKP Djembadi menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi anti-perundungan di sekolah-sekolah di Situbondo, mulai dari tingkat SD hingga SMA.

Dia pun meminta kepada sekolah yang membutuhkan kegiatan serupa agar segera mengirim surat kepada pihak Sat Binmas Polres setempat.

"Kalau dadakan jadwalnya bisa berbentuaran dengan sekolah yang lain, makanya kirimkan surat dulu baru bisa atur jadwalnya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "Siswa Pukul Siswi Pakai Helm di Situbondo Viral di Medsos, Orang Tua Lapor Polisi, Hanya Salah Ucap"