Fenomena di Lamongan Hari Ini, Ada Hujan Es dan Angin Kencang

KOMPAS.com - Hujan yang melanda Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (30/11/2023), membuat beberapa wilayah mengalami fenomena hujan es.

Dalam video yang beredar di media media sosial terlihat, warga memunguti butiran es.

Terlihat butiran es tersebut sebesar kuku orang dewasa, bersamaan dengan turunnya hujan disertai angin.

Baca juga: Viral, Video Hujan Es Landa Wilayah NTT

Video yang diunggah pada media sosial tersebut diberi keterangan bahwa fenomena tersebut terjadi di Desa Jirekan (Dusun Jirekan, Desa Balungtawun), Kecamatan Sukodadi, Lamongan.

"Infonya begitu," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Joko Raharto, saat dihubungi, Kamis.

Salah seorang warga Kecamatan Sukodadi, Mahrus, membenarkan fenomena hujan es tersebut.

Sepengetahuan Mahrus, ada beberapa desa di Kecamatan Sukodadi yang sempat dilanda fenomena hujan es hari ini.

"Benar, desa di Kecamatan Sukodadi ada yang hujan es," ucap Mahrus.

Baca juga: Hujan Es Kembali Turun di Palembang, Imbas Pancaroba

Selain terjadi di Dusun Jirekan, Desa Balungtawun, fenomena hujan es dikabarkan juga sempat terjadi di beberapa desa lain di Kecamatan Sukodadi di antaranya Desa Talun, Menongo dan  Pajangan.

"Tadi di desa saya juga hujan es," kata salah seorang warga Desa Menongo, Zulkifli.

Angin kencang

Selain fenomena hujan es, beberapa wilayah di Lamongan juga ada yang dilanda hujan disertai angin kencang pada hari ini.

Hal tersebut mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan.

Baca juga: Heboh Hujan Es Landa Sejumlah Kampung di Gowa

"Di Dusun Gorame, Desa Badurame, Kecamatan Turi, mengakibatkan sebanyak 46 rumah warga mengalami kerusakan. Terutama di bagian atap," tutur Kalaksa BPBD Lamongan, Joko.

Tidak hanya itu, fenomena hujan yang disertai angin kencang juga membuat beberapa pohon tumbang di Desa Sukorejo di Kecamatan Turi, Desa Sidomukti di Kecamatan Kembangbahu, juga Desa/Kecamatan Pucuk.

Meski demikian, tidak sampai mengakibatkan adanya korban jiwa.