Mobil ASN Pemkot Surabaya Dibobol Maling saat Parkir Dekat Kantor Wali Kota

KOMPAS.com - Mobil milik Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menjadi sasaran kejahatan pecah kaca.

Peristiwa ini terjadi saat mobil terparkir di sekitar Kantor Wali Kota, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Genteng.

Kapolsek Genteng, Kompol Halim Bayu Aji mengatakan, mobil berwarna putih dengan nomor polisi L 1583 AY tersebut diduga dibobol maling pada Sabtu (25/11/2023), sekitar pukul 20.30 WIB.

Baca juga: Mobil ASN di Batubara Diduga Dipasang Gambar Ganjar Pranowo, Bawaslu Surati Bupati

"Benar, kami sudah menerima laporan (kejahatan pecah kaca mobil) tersebut," kata Bayu, saat dihubungi melalui telepon, Senin (27/11/2023).

Bayu juga membenarkan, mobil yang menjadi sasaran kejahatan tersebut merupakan milik ASN Pemkot Surabaya. Akan tetapi, untuk saat ini dia belum membuka identitas korban.

"Korban ASN, untuk identitasnya korban, nanti akan kami kabarkan bersama dengan kronologi kejadian," jelasnya.

Petugas sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan proses penyelidikan. Sejumlah keterangan para saksi dan barang bukti juga telah dikumpulkan.

"Dari kejadian tersebut kami sudah melakukan rangkaian penyelidikan serta mengamankan barang bukti CCTV di sekitar lokasi," ujar dia.

Baca juga: Mobil ASN Kejati Riau dan Pengendara Motor Terlibat Kecelakaan di Pekanbaru, Polisi: Kedua Korban Dibawa ke RS

Bayu mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, barang berharga di dalam mobil tersebut yang hilang adalah sejumlah surat penting dan kartu identitas korban.

"Kerugian yang diambil pelaku ini adalah surat surat penting seperti dokumen administrasi, dan surat surat penting identitas korban, serta surat kendaraan," ucapnya.

Aparat kepolisian tengah mengejar pelaku pecah kaca mobil milik ASN tersebut. Petugas bakal memberikan informasi lebih lanjut setelah proses penyelidikan selesai.

"Dugaan sementara dari kami, pelaku pemain baru. Kami masih terus mendalami materi kejadian, kebetulan terjadi di lokasi yang tak terduga, dekat perkantoran," tutupnya.