Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Kecelakaan KA Vs Minibus di Lumajang, EWS Tak Berfungsi

Kompas.com - 20/11/2023, 15:41 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Warga mengungkap, Early Warning System (EWS) pelintasan kereta api di Jalur Pelintasan Langsung (JPL) 63 Dusun Prayuana, Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sudah lama mati.

EWS berupa lampu peringatan lintasan rel kereta api itu diketahui sudah tidak berfungsi lebih dari 20 tahun.

Baca juga: Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Minibus Vs Kereta Api di Lumajang, Meninggal Dunia Dapat Rp 50 Juta dan Luka-luka Rp 20 Juta

Dewi, Ketua RT 1 RW 9 Dusun Prayuana, Desa Ranu Pakis mengatakan, lampu peringatan lintasan rel kereta api tidak berfungsi sejak 2001.

"Kalau matinya lama, tahun 2001," katanya singkat.

Baca juga: Satu Korban Tewas Kecelakaan Minibus Ditabrak Kereta Api di Lumajang adalah Sopir Ambulans Dinsos Surabaya

Pantauan Kompas.com, selain EWS, terdapat dua lampu penerangan jalan umum (PJU) yang terpasang tepat di sebelah rel kereta api juga tidak berfungsi.

Penjelasan KAI

Humas PT KAI DAOP 9 Anwar mengatakan, tidak berfungsinya EWS disebabkan karena ada komponen yang ada pada EWS yang hilang.

Menurutnya, situasi ini tidak hanya terjadi di Dusun Ranu Pakis saja. Namun, EWS beberapa lintasan rel kereta di Lumajang juga tak berfungsi.

"EWS-nya tidak berfungsi karena sparepart-nya hilang, jadi tidak hanya akinya saja. Tapi ini tidak hanya di sini saja," kata Anwar.

Anwar lantas menjelaskan cara kerja EWS perlintasan rel kereta api. Menurutnya, satu kilometer sebelum penyeberangan jalan, lampu kuning yang biasanya berkedip akan berganti warna jadi merah.

Selain itu, terdapat sirine yang terus menerus berbunyi sampai kereta melintas dan telah melewati jarak satu kilometer.

"Ada sensornya jadi satu kilometer itu lampu jadi merah dan ada bunyi sirinenya, itu sampai melintas pada jarak satu kilometer baru kembali berwarna kuning berkedip," jelasnya.

Baca juga: Kereta Kelinci Terguling di Prambanan, Sopir dan Kernet Belum Dimintai Keterangan

Sebelumnya diberitakan, Kereta Api Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya mengalami kecelakaan di ruas jalur Randuagung - Klakah, Jalur Perlintasan (JPL) 63, KM 139, Dusun Prayuana, Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023).

Kereta menabrak sebuah minibus dengan nomor polisi N 7646 T hingga terseret sekitar 50 meter pada pukul 19.53 WIB.

Akibatnya, 11 orang dinyatakan meninggal dunia dan empat lainnya harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Haryoto Lumajang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com