Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau, Air Danau Kawah Gunung Kelud Menyusut 3 Meter

Kompas.com - 10/11/2023, 15:32 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Musim kemarau panjang tahun ini turut memengaruhi debit air di danau kawah yang ada di puncak Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.

Ketinggian air pada danau yang memiliki luasan sekitar 8 hektar itu saat ini menyusut hingga 3 meter.

Pengamat Pos Pantau Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Budi Prianto mengatakan, penyusutan air tersebut lebih banyak dibandingkan dengan penyusutan yang terjadi di musim kemarau tahun lalu.

"Kalau tahun lalu lebih rendah, menyusut sekitar 2 meteran," ujar Budi Prianto yang bekerja untuk Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) itu, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: PVMBG Tambah Alat Monitoring Gunung Api Kelud

Perbedaan jumlah penyusutan itu menurutnya terjadi karena kemarau saat ini hampir tidak ada hujan yang turun dan berlangsung cukup lama. Sedangkan tahun lalu, meski kemarau, hujan masih sesekali turun.

Meski demikian, penyusutan air kawah ini tidak memengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Kelud.

"Tidak berdampak ke aktivitas gunung apinya," lanjut Budi.

Baca juga: Bapelbud Jatim Mulai Pugar Candi Gambar Wetan di Lereng Gunung Kelud Blitar

Menurutnya, debit air danau kawah tersebut dalam waktu dekat akan kembali bertambah seperti sediakala menyusul masuknya musim penghujan.

"Tampaknya akan segera terisi kembali karena hujan sudah beberapa kali turun," lanjut Budi.

Sebagai gunung api aktif, Gunung Kelud yang berada di perbatasan Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, serta Kabupaten Malang itu saat ini berstatus level 1 atau normal.

Pantauan seismograf, kegempaan tetap terjadi namun masuk dalam kategori tektonik jauh.

"Saat ini masih tetap berstatus level 1 atau normal." pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com