Salin Artikel

Musim Kemarau, Air Danau Kawah Gunung Kelud Menyusut 3 Meter

KEDIRI, KOMPAS.com - Musim kemarau panjang tahun ini turut memengaruhi debit air di danau kawah yang ada di puncak Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.

Ketinggian air pada danau yang memiliki luasan sekitar 8 hektar itu saat ini menyusut hingga 3 meter.

Pengamat Pos Pantau Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Budi Prianto mengatakan, penyusutan air tersebut lebih banyak dibandingkan dengan penyusutan yang terjadi di musim kemarau tahun lalu.

"Kalau tahun lalu lebih rendah, menyusut sekitar 2 meteran," ujar Budi Prianto yang bekerja untuk Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) itu, Kamis (9/11/2023).

Perbedaan jumlah penyusutan itu menurutnya terjadi karena kemarau saat ini hampir tidak ada hujan yang turun dan berlangsung cukup lama. Sedangkan tahun lalu, meski kemarau, hujan masih sesekali turun.

Meski demikian, penyusutan air kawah ini tidak memengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Kelud.

"Tidak berdampak ke aktivitas gunung apinya," lanjut Budi.

Menurutnya, debit air danau kawah tersebut dalam waktu dekat akan kembali bertambah seperti sediakala menyusul masuknya musim penghujan.

"Tampaknya akan segera terisi kembali karena hujan sudah beberapa kali turun," lanjut Budi.

Sebagai gunung api aktif, Gunung Kelud yang berada di perbatasan Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, serta Kabupaten Malang itu saat ini berstatus level 1 atau normal.

Pantauan seismograf, kegempaan tetap terjadi namun masuk dalam kategori tektonik jauh.

"Saat ini masih tetap berstatus level 1 atau normal." pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/10/153252978/musim-kemarau-air-danau-kawah-gunung-kelud-menyusut-3-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke