Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG Tambah Alat Monitoring Gunung Api Kelud

Kompas.com - 10/11/2023, 09:27 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menambah alat monitoring kegunungapian Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.

Alat terbaru yang dipasang itu adalah perangkat pengukur suhu air.

Penempatannya di danau kawah dari gunung yang mempunyai ketinggian 1.731 meter di atas permukaan air laut (MDPL) itu.

Baca juga: Pencari Madu Hilang di Hutan Gunung Kelud Kediri, Tim SAR Diterjunkan

Mendeteksi melalui air

Penyelidik Bumi Madya PVMBG Ugan Saing mengatakan, alat pengukur suhu atau kerap disebut Hobo itu berfungsi untuk mendeteksi perubahan suhu atau temperatur air di danau kawah.

Pengamatan suhu air itu sendiri diperlukan untuk memantau aktivitas kegunungapian Gunung Kelud. Mengingat bahwa Gunung Kelud merupakan gunung berapi aktif.

"Gunung Kelud berdanau kawah. Kita bisa memantau parameter gunung salah satunya dari temperatur air kawah," ujar Ugan melalui sambungan telepon dengan Kompas.com, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Bapelbud Jatim Mulai Pugar Candi Gambar Wetan di Lereng Gunung Kelud Blitar

Secara teknis, kata Ugan, alat yang terpasang di dalam danau tersebut akan merekam kondisi air kawah dari waktu ke waktu.

Data yang terekam itu nantinya akan diunduh dan dipadukan dengan hasil pengamatan perangkat pemantau lainnya untuk memastikan kondisi terkini Gunung Kelud.

"Alatnya dipasang di kawah, lalu hasilnya bisa di-download," lanjut Ugan.

Sehingga dengan penambahan alat itu, pengamatan kondisi gunung bisa lebih komprehensif.

Apalagi di danau kawah itu sendiri juga sudah ada alat pengukur temperatur suhu air lainnya.

Semua peralatan itu muaranya adalah pada penguatan mekanisme early warning system yang berguna untuk mitigasi bencana letusan gunung.

"Jadi fungsinya untuk mem-backup alat-alat lain yang sudah ada agar early warning system semakin kuat," lanjut Ugan.

Baca juga: Fakta Dahsyatnya Ledakan di Blitar, Terdengar hingga Kediri, Tetangga Korban: Saya Kira Gunung Kelud Meletus

Penjelasan petugas pengamat

Dikonfirmasi terpisah, Budi Prianto, petugas pengamat Gunung Kelud di Pos Pantau Sugihwaras, Kabupaten Kediri mengatakan, alat Hobo itu untuk mempertebal pengamatan.

"Jadi sifatnya untuk mendukung pemantauan. Tapi yang utama tetap pemantauan pada seismiknya," ujar Budi.

Budi mengungkapkan, sudah ada seismograf untuk memantau kegempaan, perangkat deformasi yang bertujuan untuk memantau pengembangan gunung, kamera pengawas di beberapa titik, hingga pemantau temperatur suhu air itu.

Adapun kondisi status kegunungapian Gunung Kelud saat ini Level 1 atau normal dan kegempaan masih didominasi tektonik jauh. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com