Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Stadion GBT Diacungi 2 Jempol oleh FIFA

Kompas.com, 29 Oktober 2023, 16:20 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendampingi Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI) Dito Ariotedjo, melakukan peninjauan tahap akhir di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (29/10/2023).

Peninjauan tersebut untuk memastikan bahwa Stadion GBT telah siap digunakan sebagai venue perhelatan Piala Dunia U-17 2023.

Baca juga: Optimistis Gelora Bung Tomo Dipilih Jadi Venue Piala Dunia U-17, Wali Kota Surabaya Jelaskan Sejumlah Persiapan yang Dijalani

Dalam kesempatan itu, Ketum PSSI Erick Thohir bersama Menpora RI, dan Wali Kota Eri Cahyadi melihat beberapa titik dan fasilitas yang ada di dalam stadion.

"Alhamdulillah, saya rasa persiapan sudah seratus persen, dan ini terima kasih kepada Pak Wali Kota, Pak Basuki (Menteri PUPR RI), Pemerintah Pusat, Pak Menpora, tentunya juga PLN dan Telkom. Mudah-mudahan kita bisa menjadikan pembukaan terbaik sepanjang sejarah U-17," kata Erick.

Baca juga: Jelang Piala Dunia U-20, Akses Disabilitas di Stadion Gelora Bung Tomo Dibenahi

Erick yakin, pembukaan acara Piala Dunia U-17 pada 10 November 2023 mendatang di Stadion GBT adalah yang terbaik di sepanjang sejarah dunia persepakbolaan dunia maupun di Indonesia.

Dia optimistis, sebab Indonesia beberapa kali sukses menggelar acara bertaraf Internasional di beberapa waktu ke belakang.

"Indonesia kalau bikin acara biasanya terbaik terus, kemarin waktu Asian Games terbaik, kemudian ada Asian Submit bagus ya, juga di Bali kemarin G20 juga bagus. Mudah-mudahan ini (Piala Dunia U-17) yang terbaik," ujar dia.

Bahkan, Erick mengungkapkan, seluruh fasilitas lapangan dan pendukung di Stadion GBT dan venue lainnya telah diacungi dua jempol oleh FIFA.

Meskipun dinilai sudah baik, Erick meminta kepada seluruh yang terlibat di dalam event internasional tersebut tidak jumawa.

Dia meminta masih ada yang perlu diantisipasi pada saat menjelang berjalannya pertandingan, seperti keamanan, kemacetan, dan lain sebagainya.

"Ini menjadi penilaian dari FIFA sendiri. Insya allah presiden FIFA akan hadir di Jakarta tanggal 9 malam, kemudian tanggal 10 datang ke sini (GBT) punya komitmen pada saat pembukaan dan penutupan, Pak Presiden (Joko Widodo) juga akan hadir di pembukaan dan penutupan," ungkap dia.

Diharapkan, diselenggarakannya pembukaan Piala Dunia U-17 ini menjadi sebuah penghargaan untuk Kota Surabaya yang telah serius menyiapkan perhelatan kelas dunia tersebut.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para exco yang hadir pada hari ini," ucap Erick.

Terkait pembukaan Piala Dunia U-17, Erick memberikan bocoran terkait beberapa hal, salah satunya adalah akan mendatangkan artis-artis dengan hiburan musik lokal.

Erick ingin, artis dan musik Indonesia mendunia melalui perhelatan tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau