SITUBONDO, KOMPAS.com - Rumah milik Mustofa (41), warga Dusun Salasaan, Desa Seletreng, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, terbakar pada Kamis (26/10/2023) pukul 13.00 WIB.
Kebakaran dipicu api yang dibikin anaknya untuk mainan masak-masakan di belakang rumah.
Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo Puriyono menyatakan, kebakaran terjadi pada siang hari.
Baca juga: Kebakaran Gunung Papandayan Berhasil Dipadamkan, Pendakian ke Puncak Masih Dilarang
Kondisi cuaca yang panas dan angin yang kencang menjadi salah satu faktor api cepat merambat.
Bermula dari anak korban berinisial AB (7) dan teman-temannya pulang sekolah. Mereka bermain bersama di belakang rumah.
Anak-anak tersebut membuat tungku dari batu bata dan genteng untuk membuat kompor manual untuk bermain masak-masakan.
"Karena angin kencang sehingga api menjalar ke daun pisang kering lalu anak-anak tersebut berusaha mematikan api dengan menyiram air seadanya, namun tiupan angin semakin kencang dan api merembet ke kandang ayam lalu bangunan rumah," jelas Puriyono.
Mustofa saat kejadian sedang bekerja dan tidak berada di rumah. Sedangkan istrinya sedang tidur di dalam rumah.
Tetangga di belakang rumah korban langsung berusaha melakukan pemadaman namun api sudah terlanjur membesar.
"Warga gotong royong mematikan api dengan peralatan seadanya, lalu Damkar Unit Asembagus datang dan melakukan pemadaman," terangnya.
Pihak BPBD Situbondo setelah kebakaran tersebut menelusuri sumber api dan ternyata berasal dari keteledoran anak-anak yang bermain masak-masakan.
Baca juga: Sisa Kebakaran di Bukit Menoreh Belum Padam, Relawan Jalan Kaki Padamkan Api Pakai Semprotan Gendong
Sementara saat kebakaran terjadi, kondisi angin juga kencang sehingga menyebabkan api cepat merambat ke bangunan rumah.
"Kondisi rumah rusak hanya dibagian belakang dan mengalami kerugian tiga juta rupiah," katanya.
Dia berharap pihak orangtua bisa mengawasi anak-anak mereka untuk tidak bermain masak-masakan. Apalagi cuaca sekarang masih musim kemarau yang membuat api mudah membesar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.