KOMPAS.com - Sebatang pohon tabebuya yang tertanam dan tumbuh di pinggir jalan raya Curungrejo, Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen mengeluarkan air dari ujung rantingnya.
Menurut warga peristiwa aneh itu terjadi sejak Sabtu (21/10/202) sekitar pukul 19.00 WIB. Air yang dikeluarkan pun cukup keras, seperti disemprotkan.
Hal itu menghebohkan masyarakat sekitar dan mereka menilai pohon itu ajaib. Bahkan peristiwa tersebut viral di media sosial.
Sejak awal mula kejadian, masyarakat datang silih berganti untuk melihat pohon setinggi 7 meter tersebut.
Baca juga: Ketika Bunga Tabebuya Bermekaran di Kota Semarang, Jadi Incaran Berfoto
Satu warga setempat, Purwanto (65), mengatakan hingga saat ini pohon itu masih mengeluarkan air, meski volumenya tidak sebanyak hari Sabtu lalu.
"Sekarang hanya menetes, itupun jarang. Kalau pada Sabtu lalu volume air yang dikeluarkan banyak, lompatannya keras, dan juga sering keluarnya," ungkapnya saat ditemui, Selasa (24/10/2023).
Peristiwa aneh itu masih menjadi tanda tanya warga setempat. Sebab, dari deretan pohon yang tertanam di area sepanjang jalan Curungrejo, Desa Sukoharjo, hanya satu pohon itu yang tiba-tiba mengeluarkan air.
"Kami di sini menyebutnya sebagai pohoj ajaib," ujarnya.
Banyak warga yang datang melihat pohon tersebut karena penasaran. Bahkan warga dari berbagai daerah seperti Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Lumajang pun datang.
"Tempo hari orang dari Lumajang datang rombongan untuk melihat pohon ini," pungkasnya.
Baca juga: Tabebuya Hiasi Semarang bak Negeri Sakura, Mbak Ita Ceritakan Perjuangan Bertanam Bunga Ini
Fenomena tersebut mendapat respon dari pakar kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Citra Gilang Qur'ani.
Ia menduga apa yang terjadi pada pohon tersebut merupakan akibat terserang penyakit.
"Fenomena itu memang ada ketidaknormalan. Ada kemungkinan karena pohon terserang penyakit," ungkapnya melalui sambungan telepon, Selasa (24/10/2023).
Penyakit itu kemungkinan merusak jaringan batang serta dahan pohon sehingga membentuk rongga, lalu mendorong air di dalam batang keluar.
"Jadi kemungkinan ada penyakit yang menyebabkan pohon menyerang batang utamanya, lalu merusak jaringan yang di tengah dan menyebabkan semburan air," tuturnya.