Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria di Situbondo Mengaku Anggota Polisi, Pukul Sopir Travel dan Curi Sepatu di Masjid

Kompas.com - 20/10/2023, 15:35 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria berbadan tegap dengan tinggi sekitar 175 centimeter tertangkap kamera CCTV sedang mencuri sepatu di salah satu masjid.

Setelah itu pelaku kedapatan memukul sopir mobil travel dan mengaku sebagai anggota polisi.

Dirta Adhiyatma Gunawan warga Desa Panarukan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur menyatakan tidak terima sopir travelnya dipukul.

Pemukulan tersebut viral di media sosial pada Kamis (19/10/2023) di Jalan Raya Pantura Situbondo arah Banyuwangi.

Baca juga: 2 Anggota Polisi Ditangkap karena Diduga Mencuri Mobil di Parkiran Mal Lampung

"Sopir travel saya dipukul dengan alasan tidak jelas, setelah itu pelaku mengaku anggota polisi dari satuan brimob," ucap Gunawan Jumat (20/10/2023).

Menurutnya, ketika pelaku memukul korban membuat penumpang mobil travel ketakutan.

Sebagian penumpang mendokumentasikan aksi kriminal tersebut di handphone masing-masing.

"Korban dan pelaku bersalipan namun pelaku tidak terima dan langsung mengejar korban lalu melakukan penganiayaan," katanya.

Rekaman yang dilakukan para penumpang tentang pemukulan pelaku ke korban diposting di media sosial.

Banyak respon dari netizen dan diketahui oleh takmir Masjid Nurul Abror di Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.

"Saat diunggah di sosial media itu ada takmir masjid Panarukan yang menelepon saya dan mengabarkan pelaku pemukulan korban terekam CCTV ketika mencuri di masjid," terangnya.

Baca juga: Dituduh Mencuri Tanpa Bukti, Pria di Pematang Siantar Tewas Dianiaya Warga Satu Kompleks

Gunawan mengumpulkan beberapa barang bukti dan membawanya ke ranah hukum. Dia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kendit karena dianggap merugikan dan meresahkan.

"Saya berharap pelaku ditangkap, kalau dibiarkan malah tambah sombong," katanya.

Kapolsek Kendit Iptu Harsono membenarkan peristiwa tersebut.

Korban melakukan pengaduan polisi terkait peristiwa pemukulan pada Kamis (19/10/2023). Sekarang kepolisian masih menunggu informasi lanjutan.

"Korban hanya sebatas pengaduan ke Polsek Kendit, untuk TKP di depan Pabrik Hongxin Klatakan, korban mengadukan pada Jumat (20/10/2023), dari pemukulan tidak ada bekas karena korban melaporkan keesokan harinya, kami kumpulkan dahulu barang buktinya," terang Harsono.

Baca juga: Pria di Langkat Ditangkap Usai Mencuri 850 Bebek

Kapolsek Panarukan EKP Effendy Nawawi membenarkan adanya rekaman video seorang pria tegap mencuri sepatu di Masjid Nurul Abror di Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Namun korban tidak melakukan pengaduan dan laporan.

"Info kejadian pencurian di Masjid Nurul Abror iti hari Rabu (18/10/2023) namun setelah didatangi anggota ke TKP sampai saat ini tidak ada laporan masyarakat ke Polsek Panarukan terkait video CCTV pencurian itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

RSUD Bangil Beberkan Kronologi Pengangkatan Testis Pria di Pasuruan

Surabaya
ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

ASN Dinkes Tulungagung Ditangkap Saat Pesta Ekstasi di Tempat Karaoke Surabaya

Surabaya
Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup pada Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com