BLITAR, KOMPAS.com – Siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur berinisial NAN (16), tewas tertabrak Kereta Api Gajayana relasi Malang-Gambir, Rabu (18/10/2023) pagi.
Lokasi kecelakaan tidak jauh dari pelintasan rel kereta api di Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
Baca juga: Imbas KA Semeru Anjlok, KA Wijayakusuma Rute Surabaya-Banyuwangi Telat 520 Menit
Di dalam tas remaja warga Karangbendo, Kecamatan Ponggok tersebut, polisi menemukan selembar surat berisi pesan perpisahan kepada keluarga dan teman-teman sekolahnya.
Kapolsek Talun Iptu Indrayana mengatakan, berdasarkan bukti-bukti dan keterangan sejumlah saksi kuat, diduga NAN sengaja menabrakkan diri ke KA Gajayana yang sedang melintas di lokasi kejadian sekitar pukul 08.26 WIB.
“Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban sekitar satu jam duduk-duduk di pos penjagaan pelintasan kereta api sambil memainkan HP. Dugaan kami dia memang menunggu kereta lewat,” ujar Indrayana kepada Kompas.com, Rabu.
Baca juga: 13 KA Terlambat Tiba di Madiun Dampak Kereta Anjlok, Ada yang sampai 5,5 Jam
Warga kemudian mendatangi jasad NAN yang berada di sisi rel sekitar 100 meter dari pelintasan.
Saat itu sepeda motor NAN masih terparkir di depan pos penjagaan palang pelintasan.
Indrayana mengatakan, ditemukan selembar surat berisi permintaan maaf dan ucapan perpisahan yang diduga ditulis NAN dan ditujukan kepada keluarga dan teman-teman NAN.
“Kita menemukan semacam surat wasiat yang diduga ditulis tangan oleh korban. isinya seperti ucapan perpisahan kepada orangtuanya, keluarga dan teman-teman,” jelasnya.
Surat itu antara lian berisi keluhan NAN yang sudah tidak kuat lagi menghadapi permasalahan.
“Kami masih melakukan pemeriksaan ke saksi-saksi saat ini termasuk pihak keluarga dan orangtua korban. Kami belum tahu apa permasalahan yang korban sebutkan di surat wasiat itu,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Blitar Sewakan Rumah Pribadi untuk Rumah Dinas Wakil Bupati
Indrayana membenarkan bahwa NAN tewas di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan.
“Iya, luka berat yang menyebabkan korban kehilangan nyawa. Benar. Korban mengenakan seragam sekolah,” kata dia.
Jenazah NAN kini dibawa ke RSUD Wlingi, Kecamatan Wlingi.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.