Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 KA Terlambat Tiba di Madiun Dampak Kereta Anjlok, Ada yang sampai 5,5 Jam

Kompas.com - 18/10/2023, 10:14 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Sejumlah perjalanan kereta api (KA) tujuan Madiun, Jawa Timur terlambat hingga 5,5 jam imbas anjloknya KA Argo Semeru di Sentolo, Wates, Yogyakarta.

Terhadap keterlambatan itu, PT Kereta Api Indonesia menyampaikan permohonan maaf kepada semua kosumen.

Baca juga: Perjalanan KA Terdampak Imbas Kereta Anjlok, KAI Daop 8 Surabaya Minta Maaf

Deputy Vice President Daop 7 Madiun, Irene Margareth Konstantine menyatakan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) meminta maaf atas gangguan perjalanan kereta api dampak anjloknya KA Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng-Gambir di Kilometer 520+4 antara stasiun Wates - Sentolo, wilayah Daop 6 Yogyakarta.

Kondisi itu menjadikan semua perjalanan KA yang melewati Daop 7 Madiun harus mengalami rekayasa pola operasi, dengan berjalan melewati Semarang.

Baca juga: KA Argo Semeru Anjlok, Sembilan Kereta Api Memutar Lewat Jalur Utara

"KAI mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan KA, karena terganggunya perjalanan dan pelayanan KA. Semua petugas sedang berupaya semaksimal mungkin agar dapat mengurangi keterlambatan perjalanan dan menormalisasi kembali perjalanan KA," kata Irene, Rabu (18/10/2023).

Ia mengatakan sampai saat ini perjalanan KA yang melewati jalur selatan masih mengalami rekayasa pola operasi dengan berjalan melewati Semarang (jalur utara).

Menurut Irine, hingga pukul 09.00 terdapat 13 perjalanan kereta api yang terlambat tiba di Madiun. Sebanyak 13 kereta terlambat mulai 13 menit hingga lima jam lebih.

Ketiga belas kereta yang terlambat kedatangannya yakni, KA 234 (Matarmaja) Pasarsenen - Malang, terlambat 17 menit, KA 112 (Brantas) Pasarsenen - Blitar, terlambat 116 menit, KA 58 (Brawijaya) Gambir - Malang terlambat 116 menit, KA 60 (Bima) Gambir - Surabaya Gubeng terlambat 229 menit.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 18 Oktober 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Selanjutnya KA 218 (Jayakarta) Pasarsenen- Surayabaya Gubeng terlambat 162 menit, KA 56 (Gajayana) Gambir - Malang terlambat 159 menit, KA 216 (Majapahit) Pasarsenen - Malang terlambat 57 menit, Ka 286KS (Parcel Selatan) Posisi Jerakah terlambat 153 menit.

Lalu, KA 104 (Singasari) Pasaesenen- Blitar terlambat 60 menit, KA 66 (Turangga) Bandung-Surabaya Gubeng terlambat 330 menit, KA 86KS (Mutiara Selatan) Bandung-Surabaya Gubeng terlambat 150 menit, KA 238KS (Kahuripan) Kiaracondong-Blitar terlambat 60 menit dan Ka 122 (Malabar) Bandung-Malang terlambat 293 menit

Terhadap keterlambatan itu, KAI memberikan kompensasi berupa pengembalian tiket untuk penumpang yang berniat membatalkan perjalanan hingga sebesar 100 persen di luar bea pesan dengan masa pembatalan maksimal tiga hari sejak jadwal keberangkatan KA.

Di samping itu KAI memberikan service recovery bagi pelanggan yang terdampak kelambatan sesuai aturan yang berlaku.

Baca juga: Kemenhub Masih Dalami Penyebab Insiden KA Argo Semeru Anjlok

Untuk info lebih lanjut terkait info pembatalan tiket dan update kondisi perjalanan KA, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Kisah Nenek 100 Tahun Tukang Pijat Naik Haji, Menabung di Kresek Rp 20.000 Setiap Hari

Surabaya
Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Polrestabes Surabaya Musnahkan 40 Kilogram Sabu dan 26.000 Pil Ekstasi Senilai Rp 66 Miliar

Surabaya
Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Wartawan di Lumajang Melakban Mulut Tolak RUU Penyiaran

Surabaya
Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup di Pilkada Nganjuk 2024

Demokrat Usung Trihandy Cahyo Saputro Jadi Cabup di Pilkada Nganjuk 2024

Surabaya
Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com