Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Sebut hingga Selasa Ada 5 Kali "Water Bombing" untuk Padamkan Kebakaran Lawu

Kompas.com - 11/10/2023, 06:38 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com –  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, helikopter water bombing dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di Gunung Lawu.

Saat ini upaya pendinginan masih dilakukan.

"Per hari ini laporan ada 5 rit water bombing pemadaman, biasanya bisa 12 sampai 15 kali pemadaman," kata Khofifah saat memantau kondisi di Pos Ngiliran, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Selasa (10/10/2023) sore.

Baca juga: Water Bombing Kebakaran Gunung Lawu Diarahkan ke Perbatasan Magetan-Karanganyar

Khofifah menambahkan, saat ini petugas gabungan dari personel BPBD, TNI, Polri, serta relawan sedang melakukan pemantauan terhadap sekat bakar yang bertujuan agar api tak membakar hutan produksi.

"Ini dilakukan pendinginan antara hutan lindung dan hutan produksi, jangan sampai hutan produksi ikut terbakar, itu dampaknya ekonominya akan lebih besar," imbuh dia.

Baca juga: Minta Kepala Daerah Petakan Status Bencana, Khofifah: CBP Bisa Disalurkan kalau Ada Status Tanggap Darurat

Penanganan lainnya, menurut Khofifah, adalah melakukan asesmen terhadap titik bakar untuk dilakukan penanaman kembali.

Asesemen juga dilakukan untuk menentukan bibit yang akan ditebar sesuai dengan yang pernah tumbuh di titik lokasi kebakaran Hutan Gunung Lawu.

"Kita asesmen titik di mana mau ditanam apa di daerah tertentu. Itu tidak sederhana, di daerah tertentu cocok untuk bibit tertentu.  Jadi titik mana membutuhkan biji apa supaya sesuai wilayah topografi dan kondisi tanah. Nanti bibit tersebut kita tabur lewat udara," pungkasnya.

Sebelum mengunjungi pos penanggulangan kebakaran Gunung Lawu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa melakukan ziarah ke makam Gubernur Soerjo dalam rangkaian peringatan HUT Provinsi Jawa Timur.

Khofifah juga mengunjungi SMK PSM yang mengonversi kendaraan berbahan bakar bensin menjadi kendaraan listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Surabaya
Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Surabaya
Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Surabaya
Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Surabaya
Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com