Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Dokter soal Hasil Pemeriksaan Mata Siswi SD yang Diduga Dicolok Pakai Tusuk Bakso

Kompas.com, 21 September 2023, 15:39 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Siswi SD di Gresik, Jawa Timur berinsial SH (8) telah menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) setelah matanya mengalami kebutaan diduga karena dicolok menggunakan tusuk bakso oleh siswa lain.

Pemeriksaan MRI tersebut dilaksanakan di Rumah Sakit PHC Surabaya, Rabu (20/9/2023).

Sebelum melakoni pemeriksaan MRI, SAH terlebih dulu diperiksa oleh dokter spesialis mata di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Gresik.

Baca juga: Kasus Siswi Dicolok Tusuk Bakso di Gresik, Polisi Periksa 22 Teman Korban

"Dari pemeriksaan MRI, memang ada penurunan penglihatan. Tapi kita tidak bisa mengatakan penurunan penglihatan ini dari keluhan pasien atau anak ini lantaran tindak kekerasan," ujar dokter spesialis mata RSUD Ibnu Sina Bambang Tuhariyanto, kepada awak media saat konferensi pers di Mapolres Gresik, Kamis (21/9/2023).

Belum simpulkan soal kekerasan

Lorong yang ditengarai tempat siswi berinisial SAH dicolok mata menggunakan tusuk bakso oleh siswa lain di sekolah, hingga kini buta.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Lorong yang ditengarai tempat siswi berinisial SAH dicolok mata menggunakan tusuk bakso oleh siswa lain di sekolah, hingga kini buta.

Namun, menurutnya, hasil MRI tersebut belum dapat menyimpulkan apakah gangguan penglihatan terjadi akibat kekerasan.

"Jadi tidak bisa ditarik kesimpulan apa pun, karena tidak ada bukti apa pun yang meninggalkan bekas," ucap Bambang.

Baca juga: Polda Jatim Turun Tangan dalam Kasus Mata Siswi SD Dicolok Pakai Tusuk Bakso di Gresik

Bambang menambahkan, ada banyak penyebab yang membuat seseorang mengalami penurunan pengelihatan. Maka pemeriksaan MRI dilakukan di Rumah Sakit PHC Surabaya.

"Memang bisa terjadi dalam tubuh kita ini, secara anatomi normal tapi secara fungsi tidak bagus. Contoh yang paling mudah itu adalah, buta warna," kata Bambang.

Bambang juga menyebutkan, penurunan penglihatan seseorang memiliki urutan tingkatan.

Dari yang tidak terlalu parah seperti minus atau kabur, hingga sangat parah atau tidak dapat melihat sama sekali (buta).

"Kalau ditanyakan seberapa jeleknya, hampir buta," ucap Bambang, saat awak media menanyakan soal kondisi mata kanan SAH.

Baca juga: Siswi yang Matanya Dicolok dengan Tusuk Bakso Ingin Pindah Sekolah, Bupati Gresik Akan Fasilitasi

Sementara pihak kepolisian belum berani menyimpulkan soal dugaan tindak kekerasan yang dialami oleh SAH, sesuai laporan yang diterima dari pihak keluarga.

"Saya belum bisa menyimpulkan bahwa tidak ada kekerasan, karena belum ada saksi yang melihat adanya tindak pidana kekerasan di sana," tutur Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Baca juga: Usut Kasus Siswi SD Gresik Dicolok Tusuk Bakso, Polisi Bentuk Tim Khusus dan Amankan DVR CCTV

Meski demikian, pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut guna dapat mengungkap kejadian pada tanggal 7 Agustus 2023 tersebut. Sementara korban yang masih di bawah umur, tetap mendapat pendampingan dari dinas dan instansi terkait.

Sebelumnya diberitakan mata siswi SD di Gresik, Jawa Timur berinisial SAH (8) diduga mengalami kebutaan akibat dicolok tusuk bakso oleh siswa lain. Hal itu terjadi di lingkungan sekolahnya di Kecamatan Menganti setelah SAH menolak saat dipaksa memberikan uang pada siswa tersebut.

Keluarga SAH kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Gresik.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau