Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mata Kanan Anak Saya Terlihat Normal, tapi Tak Bisa Melihat akibat Dicolok Tusukan Bakso"

Kompas.com, 17 September 2023, 06:48 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sudah lebih dari sebulan, mata kanan SAH (8), siswi asal Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, mengalami masalah.

SAH menderita kebutaan pada mata kanannya akibat dicolok tusukan bakso oleh kakak kelasnya.

"Mata kanannya kalau dilihat seperti normal, tapi sebenarnya tidak bisa melihat, akibat ditusuk sunduk pentol (tusuk bakso)," ujar ayah SAH, Samsul Arif (36), Jumat (15/9/2023).

Buntut peristiwa itu, SAH kini mengalami kendala saat berkegiatan, salah satunya membaca.

"Dulu bacanya lancar, ngaji juga lancar. Sekarang baca sedikit saja lama, seperti kesulitan," ucapnya.

Baca juga: Siswi SD di Gresik Alami Kebutaan usai Dicolok Tusuk Bakso Kakak Kelas


Namun, Samsul mengatakan, jika mata kanan yang sakit tersebut ditutup, SAH bisa kembali membaca dan mengaji dengan lancar.

Tak hanya mengalami kesulitan saat berkegiatan, kejadian tersebut juga membuat SAH trauma.

"Anaknya masih trauma seperti ketakutan, jadi tidak mau bicara banyak," ungkapnya.

Selain itu, sejak mengalami insiden pada 7 Agustus 2023, SAH hingga kini belum pergi ke sekolah.

"Sejak kejadian sampai sekarang belum sekolah lagi, sudah sebulan lebih, bisa jadi trauma. Karena ngomong ke saya, inginnya itu minta pindah sekolah," tutur ayah dari tiga anak ini.

Samsul menuturkan, sampai saat ini anak sulungnya itu masih menjalani pemeriksaan medis. Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat bagian syaraf mata SAH yang tidak berfungsi.

Baca juga: Mata Siswi SD Buta Dicolok Kakak Kelas dengan Tusuk Bakso, Ayah Korban: Trauma

Kronologi siswi SD buta akibat dicolok tusukan bakso

Ayah SAH, Samsul Arif saat menunjukkan hasil tes medis mata kanan anaknya yang rusak kepada awak media, Sabtu (16/9/2023).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Ayah SAH, Samsul Arif saat menunjukkan hasil tes medis mata kanan anaknya yang rusak kepada awak media, Sabtu (16/9/2023).

Peristiwa memilukan yang dialami SAH terjadi pada 7 Agustus 2023.

Kala itu, SAH sedang menyaksikan perlombaan yang diselenggarakan SD-nya untuk merayakan HUT ke-78 Republik Indonesia.

Akan tetapi, tiba-tiba seorang anak diduga kakak kelas, menarik SAH. Ia lalu membawa SAH ke salah satu lorong di sekolah.

Anak itu meminta paksa uang SAH, tetapi SAH tak menurutinya. Diduga karena kesal, anak tersebut lantas mencolok mata SAH menggunakan tusuk bakso.

Soal terduga pelaku, Samsul menjelaskan bahwa SAH tidak tahu nama anak itu, tetapi ia ingat wajahnya.

Baca juga: Buntut Siswi Buta Dicolok Kakak Kelas Pakai Tusuk Bakso, Polisi Datangi Sekolah

Halaman:


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau