Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Akan Beri Rp 1 Miliar jika Ada Bukti Kata Maaf ke PKI di Naskah Pemerintah

Kompas.com - 15/09/2023, 21:30 WIB
Usman Hadi ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan pemerintah tak pernah meminta maaf ke PKI berkaitan dengan peristiwa 1965.

Mahfud MD pun menantang pihak-pihak yang menuding pemerintah meminta maaf ke PKI menyerahkan bukti berupa naskah pemerintah kepadanya. Bila ada, ia siap memberikan uang sebanyak Rp 1 miliar.

“Kalau ada kata permintaan maaf dari naskah-naskah pemerintah (terkait) penyelesaian HAM peristiwa tahun 65 ini, serahkan ke saya naskahnya, satu kata saya bayar Rp 1 miliar,” tegasnya.

Baca juga: Soal Percepat Pendaftaran Capres-Cawapres, Mahfud MD: Diputuskan Minggu Depan

Hal itu disampaikan Mahfud saat menjadi pembicara dalam acara Ngaji Politik Kebangsaan Menko Polhukam RI bersama Pengasuh Pondok Pesantren se-wilayah Mataraman Jawa Timur di Pondok Pesantren Mojosari, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Jumat (15/9/2023) sore.

Menurut Mahfud, terdapat sejumlah provokasi yang tak berdasar, yang menyebut pemerintah berupaya menghidupkan PKI dengan cara mengakui terjadinya peristiwa 1965.

“Lho? Peristiwa tahun 65, G30S PKI itu benar terjadi, kita saksinya, di dalam sejarah juga sudah ditulis. Tap MPRS No XXV juga sudah memutuskan, itu sejarah,” paparnya.

“Kita tidak akan menghidupkan (PKI) lagi, pemerintah hanya mengakui peristiwa itu terjadi dan menyesal mengapa itu terjadi. Tapi tidak ada satu katapun menyatakan pemerintah minta maaf, tidak ada,” lanjut dia.

Mahfud menegaskan bahwa PKI telah dinyatakan sebagai pemberontak oleh pemerintah.

Keberadaan PKI sendiri tetap dilarang di Indonesia karena bertentangan dengan Pancasila.

“Tidak ada politik hukum baru terhadap PKI, PKI tetap dilarang di Indonesia dan akan tetap terus dilarang,” ujarnya.

Adapun yang dilakukan pemerintah terkait peristiwa 1965, jelas Mahfud, yakni mencoba memulihkan hak-hak korban melalui Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu (PPHAM).

“Ini (yang dipulihkan haknya) korban peristiwa 65 yang bukan PKI. Korban tahun 65 kan banyak,” sebut Mahfud.

Mahfud lantas mencontohkan warga Indonesia yang disekolahkan oleh Presiden Soekarno ke luar negeri. Namun pasca-peristiwa 1965 mereka tidak diperbolehkan pulang ke Indonesia, karena dituduh terlibat PKI.

“Mereka dulu disekolahkan oleh Bung Karno, kayak Habibie saya beri contoh, Rahardi Ramelan, itu tahun 60 oleh Bung Karno disekolahkan (ke luar negeri),” beber Mahfud.

“(Habibie) tahun 63 lulus master, karena pintar lulus doktor tahun 65. Begitu mau pulang meletus G30S PKI, dia enggak boleh pulang, Pak Habibie enggak boleh pulang,” sambungnya.

Baca juga: Mahfud MD Beberkan Duduk Perkara Konflik Pulau Rempang: Yang Demo Orang Luar

Baru setelah Presiden Soeharto berkunjung ke Jerman pada tahun 1974, Habibie berkesempatan bertemu. Berceritalah Habibie yang tak diperbolehkan pulang ke Indonesia selepas peristiwa 1965.

Mendengar cerita itu, kata Mahfud, Presiden Soeharto lantas mengajak Habibie balik ke Ibu Pertiwi.

“Sudah (Habibie) dikasih paspor, suruh pulang, dipulangkan ke Indoesua mengabdi ke republik sampai menjadi presiden,” pungkas Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Gempa M 5,3 Guncang Kabupaten Malang

Surabaya
Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Gunung Raung, Pemilik Kaldera Terbesar Kedua di Indonesia

Surabaya
Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Surabaya
Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Surabaya
Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Surabaya
Kelabuhi Warga, Pemilik 'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Kelabuhi Warga, Pemilik "Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Surabaya
Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Surabaya
2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

Surabaya
9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

Surabaya
Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Surabaya
Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Surabaya
'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com