Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Asal Jember Mengaku Disekap di Rusia, Setahun Tak Terima Gaji

Kompas.com - 13/09/2023, 14:48 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Rahmat Kurniawan Abadi, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengaku disekap di sebuah apartemen di Rusia. Ia juga mengaku tidak menerima gaji.

Pengakuan Rahmat terkait kondisinya diunggah di akun media sosial TikTok. Dalam video itu, ia mengaku diberangkatkan menjadi TKI di Rusia oleh warga Banyuwangi. Ketika di Rusia, ia ditampung oleh seorang agen TKI.

“Saya berada di sini hampir satu tahun dan tidak mendapatkan gaji. Posisi sekarang ada di apartemen, di penampungan. Dan saya dikunci dari luar. Untuk logistik disediakan,” kata Rahmat dalam video itu.

Baca juga: Panik Ada Razia, Pasangan TKI Ilegal Tinggalkan Anaknya di Pinggiran Malaysia

Untuk itu, ia meminta bantuan kepada pemerintah Indonesia agar dipulangkan ke Jember.

Penjelasan Disnakertrans

Kasi Perlindungan Tenaga Kerja dan Imigrasi pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jember Ridha Herawati mengaku, keluarga dari korban sudah melaporkan kejadian itu pada Disnakertrans.

“Sekarang kondisi TKI itu sudah ada di KBRI,” kata Ridha kepada Kompas.com via telepon, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Belasan TKI Asal Cianjur Jadi Korban Perdagangan Orang

Pihaknya sudah koordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terkait pemulangan warga tersebut.

“Kami masih menunggu, tapi kami koordinasi dengan BP2MI,” tutur dia.

Sebab, untuk pemulangan membutuhkan proses yang tidak cepat. Seperti mengurus administrasi dan lainnya.

Ridha memastikan bahwa TKI tersebut sudah ada di KBRI dalam kondisi yang baik.

Ia menduga, TKI tersebut berangkat secara ilegal karena tidak ada data yang masuk ke Disnaketras Jember.

Sementara itu, Direktur Migrant Aid Indonesia M Cholily menambahkan, pemulangan TKI tersebut menjadi kewenangan pemerintah.

Dia menyebut, biaya pemulangan untuk TKI itu, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Tahun 2002, yakni ditanggung oleh pemerintah.

Untuk itu, ia menegaskan agar tidak ada pungutan apa pun dari oknum tidak bertanggung jawab terkait dengan pemulangan TKI tersebut.

“Itu sudah di-cover semua oleh pemerintah biaya pemulangan,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com