Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Jatuh ke Sungai usai Jembatan yang Dilaluinya Ambruk di Lamongan

Kompas.com - 04/09/2023, 19:44 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Sebuah jembatan yang berada di Desa Jubel kidul, Kecamatan Sugio, Gresik, Jawa Timur, ambruk setelah dilintasi truk yang sedang mengangkut beton dan alat penerangan jalan.

Adapun jembatan tersebut merupakan jalan poros desa dan ambruk setelah dilintasi truk dengan nomor polisi AD 8156 DF, yang mengangkut beton dan alat penerangan jalan dengan berat mencapai 8 ton.

Truk itu dikemudikan oleh Joko Sayoko (42) warga Kecamatan Tulung, Boyolali.

Baca juga: Diduga Rem Blong, Truk Tabrak Rumah dan 5 Bangunan di Sitinjau Lauik, 1 Tewas

"Benar, kejadiannya siang tadi. Jalan antar desa (jembatan tersebut). Tidak ada korban jiwa," ujar Kasat Lantas Polres Lamongan Iptu Gana Dhirotsaha, saat dikonfirmasi, Senin (4/9/2023).

Sementara Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro menjelaskan, insiden ambruknya jembatan di Desa Jubel Kidul terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Kejadian tersebut sempat disaksikan oleh dua orang warga atas nama Suyono (43) dan Siti Mafula (32).

"Truk yang membawa beton dan alat penerang jalan itu hendak menuju ke Dusun Suci, Desa Jubel lor," ucap Anton.

Melihat truk hendak melintasi jembatan, kata Anton, saksi sudah bermaksud mengejar untuk memberitahu sopir truk supaya tidak melintasi jembatan, karena kondisi jembatan sudah rapuh dan retak.

Sopir hendak diberitahu supaya mencari jalan alternatif menuju Desa Jubel Lor.

"Namun truk keburu sudah melewati jembatan dan terjadilah ambruk, dengan truk tersebut jatuh ke sungai. Kemudian anggota Polsek Sugio mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara). Tidak sampai ada korban jiwa," kata Anton.

Kerugian akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp 600 juta, termasuk nilai barang yang dibawa truk seperti tujuh pondasi beton, enam tiang lampu, 14 baterai PJUTS, 14 lampu penerangan dan 14 modul.

Baca juga: Pemkab Kebumen Tanggung Biaya Pengobatan Korban Truk Terguling yang Tewaskan 5 Orang

 

Jembatan yang ambruk itu berdiri pada tahun 1987 dan mengalami retak di sisi utara sejak satu tahun lalu.

"Sudah dibuatkan tulisan supaya truk dilarang melintas. Sementara untuk pembangunan jembatan, kabarnya sudah diajukan ke dinas terkait oleh Kades Jubel kidul," tutur Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com