MALANG, KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) berencana membuka kembali jalur pendakian Gunung Semeru, setelah ditutup sejak dua tahun terakhir.
Namun, belum dipastikan kapan pendakian puncak tertinggi jawa itu akan dibuka kembali.
Pasalnya, BB-TNBTS masih melakukan persiapan, serta masih melakukan pemulihan terhadap jalur pendakian Gunung Semeru.
Diketahui, penutupan jalur pendakian puncak tertinggi pulau Jawa selama dua tahun terakhir itu, akibat adanya pandemi Covid-19 hingga pemulihan jalur pendakian.
"Sampai sekarang status gunung semeru masih level III," ungkap Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani melalui pesan singkat, Selasa (22/8/2023).
Baca juga: Jejak Hewan Liar di Jalur Pendakian Semeru, Macan Tutul Jawa atau Anjing Hutan?
Septi mengatakan jalur pendakian ke Ranu Kumbolo masih ada beberapa titik yang rusak baik ringan, sedang hingga berat.
"Di titik-titik itu masih kami lakukan perbaikan dan pemulihan," ujar Septi.
Sementara, beberapa persiapan yang dilakukan, untuk membuka kembali jalur pendakian puncak setinggi 3.676 mdpl itu, di antaranya pelatihan terhadap Pemandu Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST).
Baca juga: Ranu Kumbolo, Pesona Danau di Jalur Pendakian Gunung Semeru
"Pelatihan itu agar PPGST siap melakukan pemanduan, saat pendakian Gunung Semeru resmi dibuka nantinya,” ungkapnya.
Saat ini, sudah ada sekitar 200 orang PPGST yang dibekali pelatihan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek), yang dilaksanakan pada 2 hingga 3 Agustus 2023, lalu, dengan materi meliputi pengenalan kawasan konservasi, ekosistem Gunung Semeru, pertolongan medis serta etika pendakian.
“Nantinya, kami masih akan berencana akan mengadakan Bimtek sekali lagi,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.