SURABAYA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menyebut, korban pengeroyokan oleh tiga orang di Pasar Uka, Kendung, Benowo, Kota Surabaya, Jawa Timur, sempat pulang. Pria tersebut ditemukan meninggal setelah terjatuh di kamar mandi rumahnya.
Kapolsek Benowo AKP Nurdianto Eko Wartono mengatakan, korban berinisial A yang berkerja sebagai kuli panggul tersebut tidak meninggal di lokasi. Sebab, pria itu sempat pulang dan beraktivitas di rumah.
"Sesampai di rumah, korban membersihkan luka lecet di siku tangannya dengan menggunakan tisu dan betadine," kata Nurdianto saat dihubungi melalui telepon, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Tak Sengaja Senggol Wanita, Pedagang Sayur di Pasar Surabaya Tewas Dikeroyok
Kemudian, kata Nurdianto, korban menuju kamar mandi setelah membersihkan lukanya. Namun, salah seorang saudaranya yang ketika itu berada di rumah, mendengar suara yang lumayan keras.
"Saksi mendengar suara orang jatuh dan dimungkinkan kepala (korban) terbentur lantai. Saksi menghampiri dan ditemukan korban dalam posisi terjatuh dengan napas tersengal sengal," jelasnya.
Baca juga: Baru Bebas dari Penjara, Pria di Surabaya Kembali Ditangkap karena Kasus Narkoba
Mengetahui itu, saksi langsung meminta bantuan tetangga sekitar untuk mengevakuasi. Namun, korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia usai dikeluarkan dari kamar mandi.
"Nyawa korban tidak tertolong," jelasnya.
Sementara itu, keponakan korban, Novi, membenarkan pamanya masih sempat pulang usai dikeroyok. Bahkan, pria tersebut masih bercerita terkait pengeroyokan yang dialaminya di sekitar Pasar Uka.
"Setelah dari kamar mandi itu, A (korban) memang sempat kejang-kejang, terus enggak bernapas," kata Novi.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria dianiaya tiga orang di Pasar Uka, Benowo, Surabaya, Kamis (18/8/2023). Korban meninggal dunia usai mengalami luka serius akibat pengeroyokan tersebut.
Salah satu saksi, Angga mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika A, warga Jalan Dukuh, Pengalangan, Gresik, tengah bekerja di sekitar Pasar Kendung sekitar pukul 08.00 WIB.