SURABAYA, KOMPAS.com - Beredar video pertengkaran dan pemukulan oleh sejumlah orang di mal Pakuwon, Kota Surabaya, Jawa Timur. Pengelola mal menyebut pertengkaran itu dipicu oleh kereta bayi yang tersangkut di eskalator. Pihak yang bertengkar telah sepakat berdamai.
Berdasarkan video CCTV yang beredar, tampak pertengkaran berawal ketika seorang pria dan wanita membawa kereta bayi di eskalator. Kemudian, stoller tersebut tersangkut.
Akhirnya, perjalanan dua orang di belakangnya ikut terhambat di eskalator hingga hampir terjatuh. Kemudian, dua keluarga tersebut terlihat langsung beradu argumen satu sama lain.
Dalam video terpisah, terlihat pria pembawa kereta bayi dipukuli oleh seorang lelaki dan dua wanita. Sedangkan, satu satpam pusat perbelanjaan tampak kesulitan memisah pertengkaran itu.
Baca juga: Paruh Tahun 2023, Pakuwon Raup Laba Bersih Rp 1,2 Triliun
Menanggapi itu, Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi membenarkan pertengkaran antara dua keluarga tersebut terjadi di mal Pakuwon pada Sabtu (5/7/2023) malam.
"Kemarin Sabtu malam (kejadiannya), sekitar pukul 22.00 WIB," kata Sutandi ketika dihubungi melalui pesan, Senin (7/8/2023).
Baca juga: Anggaran Rp 120 Miliar, Pemkot Surabaya Target Perbaiki 3.500 Rumah Tak Layak Huni
Sutandi mengungkapkan, pertengkaran tersebut dipicu kereta bayi yang tersangkut di eskalator lantai B1 naik ke GA. Orang di belakangnya emosi lantaran perjalananya terhambat.
"Termonitor baby stroller saat naik, sedikit terhambat mendarat dari eskalator. Sedangkan eskalator terus jalan dan yang belakang menabrak yang depan," jelasnya.
Kemudian, kedua belah pihak akhirnya berdamai dan tidak memperpanjang permasalahan tersebut. Mereka sepakat mengakhiri pertengkaran yang disebabkan kereta bayi itu.
"Sempat terjadi adu argumen dan pemukulan," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.