SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan 3.500 unit rumah tidak layak huni bisa diperbaiki pada 2023. Warga diharapkan segera mendaftarkan sebagai penerima manfaat.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengatakan, perbaikan 3.500 unit rumah tidak layak huni tersebut diperkirakan bakal menyerap anggaran hingga mencapai Rp120 miliar.
"Pemkot Surabaya selama tahun 2023 ini berharap mencapai target 3.500 unit. Program ini tersebar seluruh Surabaya," kata Armuji, melalui pesan, Minggu (6/8/2023).
Baca juga: Komplotan Pencuri Pikap di Surabaya Beraksi di 5 Kota, Dijual ke Madura
Menurut Armuji, apabila tidak bisa sepenuhnya mencapai target, setidaknya bangunan tidak layak huni bisa diminalisir. Sebab, Surabaya mendapatkan julukan sebagai kota Metropolitan.
Namun, Armuji tetap berharap agar sebagian besar rumah warga yang membutuhkan bisa segera diperbaiki. Agar para penerima manfaat bisa langsung menempati ketika musim hujan tiba.
"Kami minta pengerjaan bisa dipercepat sebelum musim hujan datang. Sehingga tidak mengganggu proses pekerjaan dan sudah bisa ditempati oleh penghuni," jelasnya.
Baca juga: 1.000 Warga Berkesempatan Ikut Upacara Kemerdekaan di Balai Kota Surabaya
Lebih lanjut, bagi masyarakat yang membutuhkan perbaikan bangunan rumahnya, diminta untuk segera melakukan pengajuan. Mereka bisa mendaftar di aplikasi Sayang Warga, e-Housing atau e-Rutilahu.
Armuji menyebut, pengajuan rumah tidak layak huni itu tak harus memperbaiki keseluruhan. Warga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan di beberapa bagian saja juga bisa mendaftar.
"Kami juga meminta Lurah dan Camat pro aktif sehingga dapat memudahkan kita mendata warga yang kita butuhkan agar tepat sasaran," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.