Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota PPS di Kediri Tewas, Sebelumnya Ditemukan Tergeletak di Saluran Irigasi

Kompas.com - 06/08/2023, 21:39 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Khairina

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Seorang pemuda ditemukan dalam keadaan tergeletak tak sadarkan diri dengan mulut berdarah di saluran irigasi Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (6/8/2023).

Pemuda yang belakangan diketahui identitasnya bernama Ahmad Adetya Patria Nanda (35), warga Kelurahan Dandangan, Kota Kediri, itu lalu dievakuasi ke RS Aura Syifa untuk penanganan lebih lanjut.

Namun beberapa jam kemudian, korban yang juga berstatus sebagai anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Dandangan Kota Kediri itu meninggal dunia.

Baca juga: Buntut Pemecatan 8 Anggota PPS, KPU Makassar Digugat ke PTUN dan DKPP

Kepala Kepolisian Sektor Ngasem Inspektur Satu (Iptu) Dyan Purwandi mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap perkara yang menimpa korban.

"Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk keperluan autopsi," ujar Iptu Dyan Purwandi melalui sambungan telepon, Minggu (6/8/2023).

Temuan korban yang tergeletak di saluran irigasi itu menuai reaksi masyarakat, yang menduganya sebagai korban begal.

Apalagi penemuannya pada pagi buta, sehingga menguatkan dugaan dia menjadi korban pada malam harinya.

Baca juga: Namanya Tak Dimasukkan Anggota PPS, ASN di Sultra Mengamuk di Kantor Sekretariat

Namun temuan petugas polisi nampaknya berkata lain. Barang-barang berharga milik korban masih utuh. Di antaranya dompet lengkap berserta isinya, jam tangan, hingga ponsel iPhone.

Oleh sebab itu polisi masih terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi atas peristiwa tersebut.

Anggota PPS KPU Kota Kediri

Komisioner Bidang Logistik dan Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri Wahyudi membenarkan korban merupakan anggota PPS Dandangan.

" Almarhum anggota ad hoc, yakni PPS di Kelurahan Dandangan," ujar Wahyudi.


Menurutnya, selama ini tidak ada karakter yang janggal pada korban dan cukup bisa bekerja sama sesama petugas dalam menjalankan tugasnya.

Sehingga atas peristiwa yang menimpa korban, Wahyudi berharap dapat segera diungkap oleh pihak kepolisian.

" Kami juga turut berduka cita dan merasa kehilangan," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com