Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pria Diduga WNA Gendam Kasir Toko Oleh-oleh di Malang, Uang Rp 1 Juta Raib

Kompas.com - 06/08/2023, 17:43 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dua pria diduga warga negara asing (WNA) menggendam kasir toko oleh-oleh Pia Cap Mangko di Jalan Semeru, Kota Malang, Jawa Timur. Akibatnya, pihak toko kehilangan uang senilai Rp 1 juta.

Salah satu petugas keamanan toko oleh-oleh Pia Cap Mangkok, Anang Widiatmoko mengatakan, awalnya kedua pria itu melihat barang-barang di dalam toko.

Tidak lama kemudian, kedua pelaku menuju kasir. Satu pelaku meminta tukar uang asing dengan rupiah di salah satu kasir. Sedangkan, satu pelaku lainnya mengalihkan perhatian kasir lainnya dengan menanyakan nomor seri uang rupiah yang ada.

Baca juga: Gowes Tragedi Kanjuruhan Rute Malang-Jakarta, Midun Sujud di Stadion GBT Surabaya

"Bicaranya pakai bahasa Inggris, tanya satu dolarnya berapa rupiah, terus yang satu pelaku lainnya minta nomor serinya ditunjukkan, pas closing itu tahunya hilang uang Rp 1 juta, teman saya yang kasir itu seperti digendam," kata Anang pada Minggu (6/8/2023).

Dia mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (2/8/2023) sekitar pukul 18.00 WIB. Anang menduga kedua temannya yang merupakan kasir telah digendam oleh para pelaku.

"Teman saya sepertinya kebingungan dan posisi enggak sadar kalau uangnya diambil, karena pelaku itu bicaranya kan pakai bahasa Inggris," katanya.

Baca juga: Rekonstruksi Perkelahian Berujung Pembunuhan di Kota Malang Perjelas Peranan 5 Tersangka

Pihaknya belum melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian karena rekaman CCTV di lokasi itu belum bisa diakses.

Setelah dari toko oleh-oleh itu, kedua pelaku diduga melakukan hal yang sama di minimarket yang berada di sebelahnya.

"Yang satu agak muda pelakunya, informasinya toko sebelah ini juga mengalami kejadian seperti ini, hilang Rp 800.000, yang di sana," katanya.

Kapolsek Klojen Kompol Syabain mengatakan, pihaknya masih menelusuri kebenaran kejadian tersebut dengan mendatangi dua lokasi kejadian. Sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan kejadian itu.

"Petugas kami akan mendatangi lokasi di toko Pia Cap Mangkok dan Lai-Lai terlebih dahulu, sejauh ini belum ada laporan terkait hal itu yang masuk ke kami," kata Syabain secara singkat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com