MALANG, KOMPAS.com - Dua pria diduga warga negara asing (WNA) menggendam kasir toko oleh-oleh Pia Cap Mangko di Jalan Semeru, Kota Malang, Jawa Timur. Akibatnya, pihak toko kehilangan uang senilai Rp 1 juta.
Salah satu petugas keamanan toko oleh-oleh Pia Cap Mangkok, Anang Widiatmoko mengatakan, awalnya kedua pria itu melihat barang-barang di dalam toko.
Tidak lama kemudian, kedua pelaku menuju kasir. Satu pelaku meminta tukar uang asing dengan rupiah di salah satu kasir. Sedangkan, satu pelaku lainnya mengalihkan perhatian kasir lainnya dengan menanyakan nomor seri uang rupiah yang ada.
Baca juga: Gowes Tragedi Kanjuruhan Rute Malang-Jakarta, Midun Sujud di Stadion GBT Surabaya
"Bicaranya pakai bahasa Inggris, tanya satu dolarnya berapa rupiah, terus yang satu pelaku lainnya minta nomor serinya ditunjukkan, pas closing itu tahunya hilang uang Rp 1 juta, teman saya yang kasir itu seperti digendam," kata Anang pada Minggu (6/8/2023).
Dia mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (2/8/2023) sekitar pukul 18.00 WIB. Anang menduga kedua temannya yang merupakan kasir telah digendam oleh para pelaku.
"Teman saya sepertinya kebingungan dan posisi enggak sadar kalau uangnya diambil, karena pelaku itu bicaranya kan pakai bahasa Inggris," katanya.
Baca juga: Rekonstruksi Perkelahian Berujung Pembunuhan di Kota Malang Perjelas Peranan 5 Tersangka
Pihaknya belum melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian karena rekaman CCTV di lokasi itu belum bisa diakses.
Setelah dari toko oleh-oleh itu, kedua pelaku diduga melakukan hal yang sama di minimarket yang berada di sebelahnya.
"Yang satu agak muda pelakunya, informasinya toko sebelah ini juga mengalami kejadian seperti ini, hilang Rp 800.000, yang di sana," katanya.
Kapolsek Klojen Kompol Syabain mengatakan, pihaknya masih menelusuri kebenaran kejadian tersebut dengan mendatangi dua lokasi kejadian. Sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan kejadian itu.
"Petugas kami akan mendatangi lokasi di toko Pia Cap Mangkok dan Lai-Lai terlebih dahulu, sejauh ini belum ada laporan terkait hal itu yang masuk ke kami," kata Syabain secara singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.