Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes: 153.476 Warga Surabaya Alami Obesitas

Kompas.com - 03/08/2023, 15:58 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, tercatat ada ribuan warga obesitas. Pemerintah melakukan upaya menurunkan angka tersebut dengan sosialisasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, total ada 153.476 masyarakat obesitas. Data tersebut terakhir dihimpun pada bulan Juni 2023, lalu.

Sebagai informasi, jumlah penduduk Surabaya menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) berjumlah 2,8 juta. 

"Data perkembangan orang risiko obesitas, dengan indeks massa tubuh lebih dari 25, ada sebanyak 153.476 orang," kata Nanik, ketika dihubungi melalui pesan, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Kasus Diabetes Anak Melonjak 70 Kali Lipat, Menkes Dorong Sebaran Ahli Gizi di Ribuan Puskesmas

Masyarakat yang paling berisiko mengalami obesitas adalah kelompok usia 18 tahun ke atas.

Oleh karena itu, Puskesmas diminta memberikan edukasi terkait dampak buruk kelebihan berat badan.

"Melalui kegiatan pemeriksaan terpadu, dan kegiatan pertemuan rutin lainnya di masyarakat yang terintegrasi dengan kegiatan RT/RW, Kelurahan," jelasnya.

Selain itu, kata Nanik, Dinkes Surabaya juga memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), kepada masyarakat. Agar selalu menjaga pola makan untuk menghindari obesitas.

"Kami memberikan edukasi makanan seimbang, menghindari makanan manis dalam kemasan, dan mengimbau untuk melakukan cek kesehatan secara rutin," ujar dia.

Lebih lanjut, Dinkes Surabaya masih memantau perkembangan pasien obesitas berinisial, S (51), yang dievakuasi petugas BPBD di Jalan Pogot Jaya, Kenjeran, Senin (1/8/2023), lalu.

Baca juga: Kasus Diabetes Melonjak di Indonesia, Menkes Minta Masyarakat Kurangi Minum Boba

"Melakukan monitoring perkembangan kesehatan pasien secara intensif, selama perawatan serta koordinasi dengan layanan rujukan," ucapnya.

Ketika itu, pria obesitas sempat mengeluh sesak napas hingga akhirnya kehilangan kesadaran. Dia pun kemudian dilarikan ke RSUD dr. Soetomo agar segera ditangani secara medis.

"Pasien mempunyai riwayat hipertensi yang kontrol rutin ke Puskesmas, akan tetapi obat yang diresepkan tidak diminum secara teratur oleh pasien," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com