Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Santriwati Viral Tenteng Airsoft Gun, Pesantren di Magetan Batalkan Ekstrakurikuler

Kompas.com - 30/07/2023, 18:01 WIB
Sukoco,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Pengurus Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan, Jawa Timur, meminta maaf atas viralnya foto sejumlah santriwati yang menenteng senjata laras panjang airsoft gun.

Ketua Harian Yayasan Nur Rosyidah Pesantren Baitul Qur'an Al Jahra Magetan, Isgianto mengatakan, foto yang viral tersebut merupakan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah yang merupakan simulasi ekstrakurikuler yang akan ditawarkan ke siswa.

“Ini hal baru yang kita coba tawarkan kepada siswa karena selama ini belum pernah ada,” ujanrya ditemui di Pesantren Baitul Qur'an Al Jahra, Minggu (30/7/2023).

Baca juga: Foto Santriwati di Magetan Tenteng Airsoft Gun Saat MPLS Beredar, Polisi Datangi Ponpes

Isgianto menambahkan, dengan viralnya foto siswa menenteng air softgun yang membuat pro kontra terkait kegiatan tersebut dilaksanakan di Pesantren Baitul Qur'an Al Jahra Magetan, pihak pesantren memastikan kegiatan tersebut tidak akan dilanjutkan.

“Setelah dinamika yang ada seperti ini, kegiatan itu tidak akan kami lanjutkan atas saran dari berbagai pihak,” imbuhnya.

Terkait peralatan airsoft gun yang dikenakan siswa dalam foto, Isgianto menjelaskan, seluruh peralatan yang digunakan siswa merupakan peralatan milik PT Airsoft Pelajar Indonesia yang berada di Solo.

Mereka diundang ke Pesantren untuk mempekenalkan olahraga yang baru dikenal masyarakat tersebut.

Foto sejumlah santriwati mengenakan jilbab biru tua dengan baju kaos warna merah menenteng senjata laras panjang yang beredar di sejumlah media social menjadi viral di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Dalam foto tersebut santriwati juga terlihat mengenakan rompi menyerupai rompi antipeluru.KOMPAS.COM/ Foto sejumlah santriwati mengenakan jilbab biru tua dengan baju kaos warna merah menenteng senjata laras panjang yang beredar di sejumlah media social menjadi viral di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Dalam foto tersebut santriwati juga terlihat mengenakan rompi menyerupai rompi antipeluru.

“Kemarin tanggal 15 Juli waktu MPL kita undang PT Airsoft Pelajar Indonesia. Segala peralatan itu dari sana. Mungkin ada beberapa yang menyatakan kegiatan itu sudah berlangsung di sini dan kita mempunyai peralatan ini, itu tidak seperti itu,” ucapnya.

Rencana kegiatan ektrakurikuler dengan menggunakan airsoft gun menurut Isgianto, selain merupakan olahraga baru, juga untuk melatih keterampilan dan konsentrasi siswa dalam menghadapi materi pelajaran maupun saat menghafal Al Quran.

Di Pesantren Baitul Qur'an Al Jahra Magetan yang memiliki siswa 746 siswa di tingkat SMP dan MA, selain memiliki kegiatan ekstrakulikuler wajib pramuka juga memiliki banyak ekstrakulikuer seperti memanah, berkuda, renang, sains klub, futsal, voli dan catur yang merupakan olahraga yang dilombakan di O2SN.

“Salah satu pertimbangan kegiatan itu membutuhkan konsentrasi selain melatih skill, ketrampilan dimana konsentrasi dibutuhkan anak anka saat menghafal alquran,” katanya.

Foto yang mepat viral di media sosial tersebut oleh pengurus pondok akhirnya juga dihapus dari unggahan medsos pondok.

Hal tersebut dilakukan setelah sejumlah pihak memberi masukan kepada pihak pondok pesantren. “Dengan berbagaipertimbangan foto tersbeut juga kita take down atas saran dari berbagai pihak,” pungkas Isgianto.

Baca juga: Fakta Satpam Perumahan di Banten Mengaku sebagai Marinir dan Petugas Kesehatan, Kerap Bawa Airsoft Gun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com