Pengemudi Ojek Online di Surabaya Akan Berunjuk Rasa Hari Ini

SURABAYA, KOMPAS.com - Para pengemudi ojek dan taksi online yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur (Jatim), bakal menggelar aksi unjuk rasa di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/7/2023).

Ketua Dewan Presidium Frontal Jatim, Tito Ahcmad mengatakan, aksi tersebut untuk menagih janji disahkanya Keputusan Gubernur (Kepgub) yang mengatur terkait layanan transportasi daring.

Baca juga: Sederet Fakta Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online di Bandung, 2 Pelaku Jadi Tersangka

"Turun ke jalan untuk menagih janji pemerintah perihal Kepgub yang belum segera ditanda tangani dan disahkan oleh Gubernur Jatim," kata Tito, ketika dikonfirmasi, Rabu (19/7/2023).

Dalam Kepgub itu, mengatur tarif batas minimal 0 sampai 4 kilometer, tarif batas bawah roda empat Rp 3.800 per kilometer, tarif batas bawah sepeda motor semua layanan Rp 2000 per kilometer, dan standar layanan aplikator kepada mitra harus sama.

Baca juga: Pembunuh Sopir Taksi Online di Bandung Mengaku Sempat Ingin Tolong Korban, tetapi...

"Waktu demo terakhir aksi, salah satu tuntutannya pengaturan layanan transportasi online di Jatim melalui Pergub. Jika dijabarkan secara detail, intinya sudah waktunya driver online sejahtera," jelasnya.

Tito mengungkapkan, pihaknya juga telah membahas rancangan Pergub tersebut bersama Pemprov Jatim, dan aplikator. Namun, hingga sekarang masih belum disahkan.

"Pergub itu membutuhkan waktu yang lama untuk prosesnya sampai akhirnya disahkan, akhirnya kami sepakat untuk bentuk Kepgub dulu," ujar dia.

Sementara itu, Humas Frontal Jatim, Daniel Lukas Rorong mengatakan, massa aksi akan terlebih dahulu bertemu di titik kumpul, depan City of Tomorrow (Cito) Surabaya, sekitar pukul 08.00 WIB.

Kemudian, mereka secara bersama mendatangi kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim di Frontage Jalan Ahmad Yani. Lalu, ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim dan Polda Jatim.

Selanjutnya, massa aksi menuju ke Kantor Wilayah (Kanwil) IV Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Jatim di Jalan Basuki Rahmat.

Baca juga: 2 KA Tujuan Daop 8 Surabaya Terlambat Usai Insiden Kecelakaan KA Brantas

"Khusus di Kanwil IV KPPU Jatim, kami akan melakukan orasi cukup lama, meminta lembaga itu membantu mengawasi aplikator, agar tidak merugikan mitra," kata Daniel.

Terakhir, demonstran melanjutkan aksinya di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo. Mereka ingin Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menemui massa aksi di lokasi tersebut.

"Semoga saat aksi Khofifah menyempatkan diri menemui para peserta aksi sekaligus, memberikan kepastian perihal Kepgub tersebut kapan ditanda tangani dan disahkan," tutupnya.