Salin Artikel

Optimistis Gelora Bung Tomo Dipilih Jadi Venue Piala Dunia U-17, Wali Kota Surabaya Jelaskan Sejumlah Persiapan yang Dijalani

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun optimistis, FIFA akan memilih stadion kebanggaan Arek-Arek Surabaya ini untuk ajang sepakbola bergengsi tersebut.

Apalagi, jadwal Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023 tersebut direncanakan juga tak berbenturan dengan jadwal Liga 1.

GBT yang juga menjadi markas Persebaya Surabaya akan siap menggelar ajang internasional tersebut.

"Semoga segera di-acc (oleh FIFA). Kami dapat info dari Mas Azrul (Azrul Ananda, CEO Persebaya), (jadwal Piala Dunia U-17) tidak mengganggu (jadwal) liga 1. Ini menggembirakan. Sebab, dari liga juga kita bisa menghasilkan pemain-pemain untuk tim nasional," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Sabtu (15/7/2023).

Eri menyatakan, sejauh ini dirinya bersama jajarannya di Pemkot Surabaya telah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk menyukseskan Piala Dunia U-17.

Terutama, untuk menerima kehadiran tim, official, maupun suporter timnas peserta Piala Dunia.

Mulai dari fasilitas transportasi, penginapan, hingga sarana rekreasi bagi para wisatawan yang datang meramaikan Piala Dunia U-17.

Jika nanti Surabaya terpilih sebagai venue pelaksanaan Piala Dunia, ia menjamin wisatawan domestik maupun mancanegara akan dimanjakan dengan atraksi wisata, santapan kuliner berkualitas hingga marchandise atau souvenir bertema Piala Dunia.

"Kami siapkan UMKM (untuk menggerakkan ekonomi lokal). Nanti akan ada baju (kesebelasan) yang akan bermain. Termasuk marchandise, maskot tim dan piala dunia. Tempat wisata juga siap untuk pemain dan penonton," kata Eri.

Ia juga menegaskan, UMKM di Surabaya siap mengerjakan berbagai produk bertema Piala Dunia U-17 tersebut. Pelibatan UMKM ini juga diharapkan ikut mendongkrak ekonomi di Kota Surabaya.

"Sementara ini, kami belum menunjuk UMKM (yang akan memproduksi produk bertema Piala Dunia). Kami menunggu kepastian dari FIFA dan PSSI terlebih dahulu (soal venue)," kata Eri.

Untuk diketahui, Piala Dunia U-17 2023 yang digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023 dipastikan akan berlangsung di Indonesia.

PSSI telah mengusulkan 8 stadion di Indonesia kepada FIFA untuk venue Piala Dunia U-17.

Adapun 8 stadion yang dipilih adalah Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Kemudian, Jakarta International Stadium atau JIS serta satu stadion yang berada di sekitar Jakarta

https://surabaya.kompas.com/read/2023/07/15/193309278/optimistis-gelora-bung-tomo-dipilih-jadi-venue-piala-dunia-u-17-wali-kota

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com