KOMPAS.com - Seekor sapi dari Madura terlepas dan mengamuk hingga terperosok ke dalam sungai pada Rabu (28/6/2023).
Sapi itu hendak dijadikan hewan kurban di Masjid Nasrulloh, Bratang Gede, Keluarahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Proses evakuasi sapi yang masuk ke dalam sungai itu sempat menjadi tontonan warga sekitar.
Baca juga: Sapi Kurban Jokowi di Blora Mengamuk Sebelum Disembelih, Warga Sempat Lari Ketakutan
Arif Budianto, warga Ngagel mengungkapkan, awalnya dia melihat sapi tersebut turun dari truk pengangkut dan berjalan ke arah sungai.
Namun, karena sapi tersebut terus memberontak, akhirnya sapi terperosok ke sungai.
"Ndak stress sih kayaknya, tapi mberontak terus memang," ujar dia, Rabu (28/6/2023).
Juwono, Takmir Masjid Nasrulloh mengungkapkan sapi yang terperosok merupakan sapi yang akan dijadikan hewan kurban.
Totalnya ada tiga sapi yang baru saja tiba dari kepulauan Madura tersebut.
"Yang dua selamat, yang satu kepleset mungkin kaget atau takut banyak orang yang lihat. Jadi waktu mau dibawa ke tempat kosong malah berontak, tapi sekarang sudah selamat semua," pungkasnya.
Proses evakuasi sempat terkendala dalamnya sungai sehingga membuat kondisi sapi semakin stres dan tidak mau naik ke daratan.
Evakuasi sapi jenis brahman ini berhasil dilakukan setelah memakan waktu 1 jam dengan menggunakan papan besi, kemudian langsung diikat di sekitar masjid.
Sapi tersebut rencananya dijadikan hewan kurban pada Kamis (29/6/2023).
Sementara, di lokasi lainya, seekor sapi kurban tercebur ke selokan parit sedalam sekitar tiga meter di Jalan Ketintang Madya No. 88, Kota Surabaya, sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu (28/6/2023).
Menurut pemilik lapak hewan kurban, Amirul Santoso, sapi jenis madura tersebut rencana akan dikirim ke kediaman pembeli di kawasan Ketintang, Surabaya.
Namun, saat tali pengikat leher sapi itu, akan dilepas dari kandangnya. Ternyata, sapi yang terjual seharga Rp22 juta itu, meronta dan melompat hingga terperosok parit yang berada di depan kandangnya.